Tips Traveling Aman di Masa Pandemi

Ilustrasi Traveling
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Traveling bagi sebagian orang bukan hanya sekadar jalan-jalan mencari kesenangan, tapi traveling juga bisa digunakan untuk menghilangkan penat dari aktivitas bekerja yang menyita waktu, pikiran dan perasaan. Apalagi jika pekerjaan yang dijalani adalah berupa jasa yang menuntut pelayanan yang penuh untuk kepuasan klien.

Travel-Friendly! 8 Produk Multifungsi yang Harus Ada di Pouch Makeup mu

Sebagaimana yang berlaku pada seorang Henry Aritonang, seorang influencer pemilik  Creative Interior Service (CIS) dan Brand Ambassador Salim Resort, Gili Air. Baginya kegiatan traveling adalah jeda sejenak, mencari inspirasi, menyegarkan pikiran untuk selanjutnya bisa lebih fokus bekerja.

Henry sejak kecil menyukai traveling. Tapi masanya kecil dulu, travelingnya masih di sekitar lingkungannya saja. Itupun dengan kegiatan game adventure, yang biasa disebut tanda jejak. Game ini biasanya menjadi favorit di kegiatan ekskul Pramuka.

Bangkit Usai Dihantam Pandemi, Pendapatan Bisnis KAI Kini Tembus Puluhan Triliun

Bahkan jauh sebelum gemar bermain tanda jejak, pemilik akun @henryaritonangg di masa kecilnya pernah dinyatakan hilang dari rumah hingga keberadaannya dicari oleh penduduk sekampungnya, hingga melibatkan lurah, perangkat desa dan polisi. Sebenarnya baginya bukan hilang, tapi ketidaktahuannya yang ingin mencapai langit yang ia pikir tempatnya begitu dekat, tapi kenyataannya sangat jauh di atas sana. Jadilah ia jauh meninggalkan rumah.

Beranjak dewasa, seiring dengan kepadatan aktivitas kerja, ia juga selalu meluangkan waktu untuk traveling. Tapi kali ini baginya hal itu dilakukan juga untuk melunasi rasa penasarannya pada suatu tempat. Misalnya ia ingin melihat bagaimana kehidupan di Hong Kong, suasana Sungai Mekong di Vietnam dll yang biasanya digambarkan sebagai tempat mendebarkan di film-film.

Kisah Rizky Ridho Jualan Ayam saat Liga Dihentikan Akibat Pandemi: Uang Sisa Rp400 Ribu

Karena kegemarannya bertraveling Henry pun didaulat sebagai brand ambassador oleh sebuah resort, Raja Salim, di tempat wisata Gili Air, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang bisa Anda nikmati keindahannya di akun instagram @rajasalim_giliair. 

Photo :
  • Dokumentasi Henry Aritonang

Sebagai brand ambassador, Henry ikut merasakan bagaimana keprihatinan dunia traveling saat ini dengan adanya pandemi COVID-19. Ia tetap berharap pandemi ini segera berakhir, hingga dunia traveling bisa bangkit dan menggeliat lagi seperti dulu kala.

Sebagai seorang warga Negara yang baik, Henry membagikan tips yang bisa dilakuan untuk tetap bisa melakukan traveling di masa pandemicini. Karena sebagian obyek wisata tetap dibuka dan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Tentu ada pertimbangan yang masak dari Pemerintah untuk memutuskan hal ini, di antaranya adalah faktor ekonomi dan kehidupan para stakeholder yang berkaitan langsung dengan dunia traveling di tanah air.

Apa saja tispnya supaya bisa tetap aman traveling di masa pandemi? Berikut tips yang diberikan Henry Aritonang:

1. Memastikan kondisi kesehatan tubuh

Sebelum kita melakukan traveling, pastikan kondisi tubuh kita sehat. Sehat dalam artian terindikasi negatif dari virus corona dan penyakit lainnya. Yang terakhir ini penting, karena menentukan daya tahan tubuh kita. Pastikan kita akan melakukan traveling hanya dalam kondisi badan yang benar-benar sehat.

2. Selalu menggunakan alat kebersihan sendiri

Ini hal penting yang harus diperhatikan. Dengan membawa alat kebersihan seperti hand sanitizer dan persediaan masker yang cukup setidaknya memastikan bahwa apa yang kita pakai dan melekat pada badan kita, terutama mulut dan hidung bersih.

3. Sebisa Mungkin Hindari kerumunan dan Menjaga Jarak Aman

Protokol kesehatan selama pandemic lainnya yang penting untuk dilakukan adalah dengan menjaga jarak aman dengan orang lain. Saat traveling sebisa mungkin menghindari kerumunan, karena hal ini sangat berpotensi terhadap penularan Covid 19.

4. Pastikan Tempat Menginap Sudah Tersertifikasi Standar Kesehatan

Tempat menginap dan akomodasi lainnya adalah tempat yang sering kita sentuh. Karena itu penting untuk di awal mencari tempat penginapan dan akomodasi yang sudah mendapatkan sertifikat kesehatan.

5. Sebisa Mungkin Melakukan Pembayaran Non-Tunai

Kita secara tidak sengaja saat melakukan traveling sering melakukan transaksi pembayaran. Untuk mencegah berbagai kemungkinan penularan virus Corona di tempat kita berlibur, usahakan untuk sebisa mungkin melakukan pembayaran secara non-tunai.
 
Itulah kelima tips yang diberikan oleh Henry Aritonang sebagai seorang traveling antusiasm. Semoga bermanfaat bagi Anda yang dalam waktu dekat akan melakukan traveling.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya