Enggak Mudik Tetap Happy, Ini Tips Staycation Aman di Hotel

Ilustrasi hotel
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pemerintah telah melarang mudik alias pulang kampung jelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini lantaran pandemi COVID-19 masih melanda. Tak sedikit yang akhirnya merasa jenuh dan kebingungan mencari hiburan yang aman agar terhindar dari penularan virus berbahaya itu.

Menteri Lingkungan Hidup Ancam Stop Restoran dan Hotel jika Buang Sampah Makanan ke TPA

Direktur Utama PT Idea Indonesia Akademi  (IDeA Indonesia) Eko Desriyanto, menyebut bahwa pilihan paling aman selama libur lebaran adalah jauh dari kerumunan namun dengan lingkungan yang menyenangkan. Termasuk dengan cara menginap dan menikmati fasilitas hotel yang ada.

"Kita ketahui Lebaran tahun ini ada peniadaan mudik. Tentu ada positif dan negatifnya. Positifnya wisatawan lokal akan naik," ujar Eko dalam acara virtual yang digagas IDeA Indonesia, baru-baru ini.

Dukung Perkembangan Ekonomi RI, PTPN I Jalin Kerja Sama dengan HIG

Wisatawan lokal yang menjadi pengguna hotel akan meningkat dibanding wisataan luar daerah maupun mancanegara. Hal ini membuat daerah mana pun mengalami peningkatan permintaan kamar hotel.

Okupansi hotel jelang Lebaran di berbagai kawasan akan dipenuhi wisatawan lokal. Sebab, minimnya pergerakan dan pindah ke kota-kota lain, membuat hotel di setiap daerah akan mengalami peningkatan yang sama.

Ada Solusi Hemat untuk Pengguna iPhone saat Liburan

"Kalau daerah mana saja yang akan meningkat, ini hampir rata, okupansi hotel jelang Lebaran di satu kawasan atau provinsi akan diramaikan untuk wisatawan lokal," katanya. 

Tak heran, penawaran harga hotel yang terjangkau dan fasilitas yang menghibur akan menjadi daya tarik tersendiri. Namun, Eko tetap menganjurkan teliti dalam memilih hotel agar menginap tetap aman dan jauh dari penularan COVID-19. Terdapat dua poin utama dalam memilih hotel untuk staycation.

Pertama, pastikan hotel tersebut telah memenuhi standard CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Enviroment). Untuk kebersihan, sudah menjadi syarat utama agar mencegah penularan penyakit dari benda-benda di sekitar hotel.

Sementara, kesehatan dapat dilihat dari protokol kesehatan yang diterapkan. Lalu, untuk safety atau keselamatan, diharapkan ada kebijakan yang diterapkan untuk prosedur penyelamatan.

Serta, environment atau ramah lingkungan yang dilihat dari banyaknya ruang terbuka, ventilasi dan pencahayaan matahari mencukupi, hingga tanaman di dalam ruangan.

"Kemudian bisa dilihat juga dari sosial media mereka, apakah hotel tersebut rajin melakukan rapid atau vaksinasi karyawannya," tutur Eko.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya