Sandiaga Uno: Liburan Paskah Pariwisata Meningkat
- VIVA/Sumiyati
VIVA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyampaikan beberapa update terkait liburan Paskah, pada 2-4 April 2021 kemarin.
Menurut dia, di beberapa destinasi pariwisata unggulan, seperti Bali, sekitaran Jabodetabek, Batam dan Riau, menunjukkan angka yang meningkat.
"Ini perlu kita syukuri sekaligus mengingatkan elemen masyarakat termasuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, untuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujar Sandiaga saat press breafing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin, 5 April 2021.
Sandiaga, lebih lanjut membeberkan, Pulau Dewata, Bali, menembus angka 8000 kunjungan wisatawan nusantara per hari, yang diakses melalui Bandara Ngurah Rai dan tambahan dari beberapa titik, salah satunya Gilimanuk.
"Ini perlu kita sikapi sebagai hal yang positif, hal yang betul-betul membesarkan hati, semangat kita, dan ini adalah harapan pariwisata dan ekonomi kreatif," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno juga menyampaikan peluang-peluang yang sedang ditingkatkan dari produk-produk ekonomi kreatif, sebagai pengganti larangan mudik yang ditetapkan pemerintah.
"Ini sebagai opsi bagi para anggota masyarakat yang tidak bisa bersilaturahmi ke kampung halamannya, tentunya bisa mengganti dengan produk-produk ekonomi kreatif. Ini adalah bagian dari inovasi, adaptasi dan kolaborasi kita. Mudah-mudahan bisa segera diluncurkan," tuturnya.
"Saya berkoordinasi dengan Bapak Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Baru saja kami menyelesaikan ratas agar ada insentif yang pemerintah bisa berikan, terutama mengenai kemudahan ongkos kirim (ongkir) ke kampung halaman masing-masing atas dasar pertimbangan pemerintah meniadakan mudik," sambung dia.
Kemudian, berdasarkan hasil kunjungan Sandiaga Uno ke desa-desa wisata, dia menilai, jenis pariwisata tersebut menunjukkan potensi yang sangat besar.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri, desa-desa wisata, seperti Lerep di Semarang, Dusun Semilir, Dusun Butuh, beberapa spot-spot pariwisata ini menunjukkan geliat," ungkap dia.
"Ini adalah pariwisata era baru berbasis alam terbuka dan kebudayaan yang memadupadankan secara sangat ciamik produk-produk ekonomi kreatif, seperti kopi dan produk-produk lainnya dengan pariwisata," pungkas Sandiaga Uno.
Miris, Gunung Suci Umat Buddha di Tiongkok Diubah Jadi Destinasi Wisata Komersial
Tempat-tempat yang dulunya sakral kini memiliki spa mewah, toko suvenir yang menawarkan suvenir keagamaan yang diproduksi secara massal, dan rute ziarah yang komersial.
