Jelajah 156 Objek Wisata Air Terjun Cantik di Kalimantan Barat

Air Terjun, potensi pariwisata di Bengkayang
Sumber :
  • VIVA/ Ngadri/ Kalimantan Barat

VIVA – Kabupaten Bengkayang merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat. Kawasan ini, begitu banyak memiliki potensi objek wisata yang indah. Saat ini saja tercatat 156 Obyek Wisata Air Terjun atau Riam dan sekitar 48 lokasi Riam yang memiliki akses baik menuju lokasi wisata riam. 

Dukung Kesuksesan UMKM, Putri Otonomi Indonesia Tonjolkan Kearifan Lokal di Tengah Tren Global

Satu dari 156 objek wisata yang ada di Bengkayang yaitu tempat wisata River Tubing Riam Jugan di Desa Lembang, Kecamatan Sanggau Ledo oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis telah dilaunching pada Jumat 12 Maret 2021. 

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengatakan, bahwa salah satu Visi dan Misi nya menjadi bupati adalah Pengembangan Pariwisata dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. 

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

“Potensi Pariwisata di Bengkayang sungguh baik dan banyak, terutama Riam atau ait terjun, oleh karena itu untuk memajukan sektor Pariwisata harus ada sinergitas antar OPD dalam pengembangan pariwisata, bagaimana akses infrastruktur jalan oleh PUPR, disiapkan Kulinernya sebagai pemberdayaan UMKM dan sekaligus tenaga kerja sektor pariwisatanya," ujar Darwis pada Jumat 12 Maret 2021.

Ia berharap bahwa selter-selter pariwisata yang sudah dirancang agar mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus dapat mendongkrak PAD Kabupaten Bengkayang selain dari pariwisata juga dari Kulinernya. Kita harus bergerak cepat, mempromosikan dan mengelola kekayaan Pariwisata kita, sebab potensi yang kita miliki tidak ada di daerah lain.

Inspiratif, Ini Cara Ricky Harun dan Wendi Abdillah Bantu UMKM

Maka dari itu, agar sektor pariwisata kita lebih dikenal dan banyak dikunjungi bisa memacu  PAD yang paling utama, dan untuk menciptakan hal itu, kita akan membangun kerjasama salah satunya dengan Asosiasi Pariwisata dan Pengusaha Hotel Indonesia ( PHRI ) sehingga dapat tersedia paket-paket wisata lengkap dengan Pusat oleh-oleh produk UMKM. Ke depan juga akan ditumbuh kembangkan.

"Kita pastikan sektor Pariwisata ini juga akan menjadi BUMD yang ke depannya akan mengelola kawasan-kawasan Industri Wisata seperti Lokasi Pasar Lembang akan dimaksimalkan dalam penyediaan penginapan, pusat kuliner dan jajanan atau oleh-oleh Produk UMKM dan Kerajinan dari Dekranasda," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Heru Pujiono sangat mendukung upaya pengembangan sentra-sentra Pariwisata. Pariwisata dan UMKM bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, oleh karena ada pariwisata, di situ pula akan tumbuh dan berkembang UMKM sesuai dengan potensi wisata itu sendiri. 

"Kolaborasi Pariwisata dan UMKM diharapkan dapat mempercepat perekonomian masyarakat dan sekaligus menggerakkan peningkatan PAD, dan tidak kalah pentingnya adalah rantai pasok bahan baku dari UMKM yang bertumbuh di lokasi-lokasi pariwisata," tambahnya.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar

OJK Pastikan UMKM yang Utangnya Dihapus karena Masuk Kriteria PP 47/2024 Keluar dari Daftar Hitam SLIK

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, hadirnya PP 47/2024 merupakan tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024