Unik! Ada Perkemahan Social Distancing, Alternatif Wisata Pandemi

Ilustrasi perkemahan social distancing wisata di masa pandemi
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai masih memaksa kita untuk tetap menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Kita diminta untuk mengurangi mobilitas dan membatasi bepergian keluar rumah. Lalu, bagaimana jika ingin berwisata? 

Integrasi Teknologi dan Pendidikan untuk Mendongkrak Kualitas SDM

Ya, meski sudah diperbolehkan, usahakan memilih tempat-tempat wisata yang minim penularan COVID-19. Para ahli menyarankan untuk memilih tempat wisata outdoor atau di alam terbuka untuk meminimalisir tertular virus. 

Nah, jika kamu tetap ingin berwisata di tengah pandemi, mungkin kemping atau suasana perkemahan bisa jadi pilihan. Eits tapi, bukan sembarang kemping ya, usahakan yang tetap menerapkan social distancing seperti yang ditawarkan oleh Bobocabin. Apa itu? 

Apakah laptopmu Terus-Menerus di Mode Sleep? Simak Bahaya Performa dan Keamanannya yang Perlu Kamu Waspadai!

"Ini merupakan produk akomodasi dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah, dengan memadukan penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) dan keindahan alam sekitar," ujar CEO dan Co-Founder Bobobox Indra Gunawan, saat peluncuran Bobocabin, Senin 15 Februari 2021. 

Dari segi desain, Indra menjelaskan, Bobocabin dirancang dengan mengadopsi desain modular yang futuristik berkapasitas dua orang dewasa dan satu anak, dengan tetap memerhatikan kebutuhan untuk melakukan physical distancing. 

Inovasi dan Adaptasi Teknologi Informasi Penting Bagi Program PKK

"Dengan begitu, para pengunjung bisa tetap mendapatkan nuansa beristirahat dan berpetualang secara personal, meskipun berada di lingkungan alam terbuka," lanjut dia. 

Indra menambahkan, dengan mempertimbangkan kebutuhan keamanan di masa pandemi, setiap kabin di sini dibangun dengan memerhatikan jarak yang cukup antar bangunan. 

"Selain untuk mendukung privasi dan kenyamanan pengunjung, hal ini juga untuk memastikan protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik," kata dia. 

Menurut Indra, contactless experience dengan dukungan teknologi IoT juga akan diterapkan untuk operasional kabin, salah satunya dengan memanfaatkan fitur QR code untuk membuka pintu. 

"Tiap-tiap kabin akan dilengkapi dengan fasilitas yang modern dengan dukungan teknologi IoT untuk mengontrol fitur-fitur yang ada di dalamnya, seperti smart glass window, lampu, pintu dan Bluetooth Audio Speaker yang bisa dikendalikan langsung dari ponsel pengunjung," ungkapnya. 

Bobocabin juga dilengkapi dengan fasilitas resepsionis 24 jam, barbeque dan api unggun. Selain itu, pengunjung juga dapat mengeksplorasi atraksi lain yang terdapat di area sekitarnya. 

Sedangkan untuk masalah kebersihan, kamu juga enggak perlu khawatir. Karena menurut Indra, tempat-tempat umum seperti lobi dan toilet dibersihkan setiap jam, dengan penerapan 3M dilakukan dengan disiplin. 

"Penyediaan hand sanitizer di tempat-tempat seperti lobi, toilet, dan kabin juga tidak lupa untuk diterapkan," tuturnya. 

Untuk tahap awal, Bobocabin akan tersedia di dua kawasan di Bandung yaitu Rancaupas dan Cikole. Nantinya, Bobocabin akan memanfaatkan lahan seluas masing-masing 1,26 Ha di Wana Wisata Ranca Upas, Bandung Selatan, dan 1 Ha di Green Grass Cikole, Bandung Utara, yang selama ini dikelola Perhutani.

Jade 2024

Hadirkan Inovasi Teknologi Terkini, Ratusan Perusahaan Hadir di Jade 2024

Dalam laporannya, drg. Yeni Yuliani , M.M., MARS selaku Ketua Pelaksana, Jakarta Dental Exhibition International ini bertujuan untuk menghubungkan para .

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024