Ternyata, Pulau Cantik di Thailand ini Ditemukan Orang Indonesia
- hotels.com
VIVA – Jika berbicara wisata di Thailand mungkin pikiran kita akan mengacu pada Phuket. Ya Phuket menjadi salah satu destinasi wisata yang populer karena perairannya indahnya.
Namun, Thailand tidak hanya Phuket, ada juga Koh Panyee yang menarik untuk dikunjungi. Koh Panyee berlokasi di sebelah utara Teluk Phang Nga tidak jauh dari Phuket.
Uniknya pulau Koh Panyee ini hanya dihuni oleh 1.600 penduduk dengan 360 keluarga yang tinggal di sini. Menariknya lagi, pulau ini pertama kali ditemukan oleh warga Indonesia 200 tahun lalu, yakni Toh Baboo beserta keluarganya dan temannya.
Dilansir dari laman Hotels.com kala itu, Toh Baboo dan dua keluarga lainnya meninggalkan Indonesia menggunakan kapal untuk mencari tempat tinggal yang baru.
Baca juga: Bangkok, Destinasi Liburan Favorit di Asia Tenggara
Mereka berjanji jika menemukan tempat dimana banyak ikan hidup dan dapat ditinggali mereka harus mengibarkan bendera di gunung setinggi mungkin.
Ternyata Toh Baboo menemukan Koh Panye dan mengibarkan bendera di atas tebing. Dari situlah nama pulau itu berasal, Koh Panye sendiri dalam bahasa Thailand berarti Pulau Bendera.
Koh Panyee sebagian besar terdiri dari tebing kapur besar yang menjulang ke atas. Meski demikian pulau ini memiliki sejumlah fasilitas yang memadai untuk para traveler, sebut saja ratusan penginapan, restoran yang menghadap Laur Andaman homestay.
Kawasan tersebut dibangun di atas panggung di atas laut, hingga bungalow. Selain itu, pulau ini juga dilengkapi dengan listrik, koneksi internet dan air.
Tidak hanya itu, yang menarik di pulau Koh Panyee adalah lapangan sepak bola terapung yang dibangun anak-anak di pulau itu menggunakan potongan kayu tua dan rakit.
Dilansir dari laman Rental for Holidays, pulau Koh Panyee dapat menawarkan pengalaman berlibur yang menarik. Bukan hanya soal culturenya saja tetapi juga kuliner lautnya yang dapat memanjakan perut.
Salah satunya adalah restoran seafood yang menawarkan ikan segar dengan tampilan ala Thailand. Selain itu, yang perlu diperhatikan saat mengunjungi tempat ini adalah tata krama.
Karena penduduk desa ini mayoritas beragama muslim, para traveler khususnya wanita dilarang menggunakan celana pendek, rok atau pakaian tanpa lengan saat berada di pulau itu. Selain itu minuman beralkohol juga dilarang di pulau ini.