Open Trip, Salah Satu Usaha Pembangkit Pariwisata di Tengah Pandemi

Wisata di tengah pandemi
Sumber :
  • Instagram @traveltrip_id

VIVA – Sektor pariwisata diakui banyak pihak sebagai salah satu yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Berbagai cara coba dilakukan agar sektor pariwisata kembali bergairah. Beberapa diantaranya dengan penerapan protokol kesehatan, antara lain mewajibkan penggunaan masker, pemeriksaan suhu tubuh, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Begini Cara Airin-Ade Integrasikan Wisata Pantai hingga Tahura di Banten

Sayangnya, beberapa tempat pariwisata yang biasanya ramai dikunjungi masih sepi. Untuk itu, penyedia layanan wisatan Travel Trip mulai kembali membuka open trip. Mereka telah membuka pendaftaran ke berbagai tempat, antara lain wisata di Kepulauan Seribu, Dataran Tinggi Dieng, jelajah wisata di Ciwidey Bandung, wisata di Bromo dan Malang, dan wisata Jogja-Merapi-Malang.

"Tak dipungkiri industri pariwisata merupakan salah satu yang paling terdampak pandemi COVID-19 ini, sekitar 6 bulan para pelaku wisata tak mendapat penghasilan sama sekali karena ditutupnya semua tempat wisata, tapi di era new normal ini beberapa tempat wisata mulai dibuka kembali, karena itu Travel Trip ingin mengajak masyarakat kembali berwisata untuk membangkitkan pariwisata Indonesia" ucap Ryan Adinoer Pratama, Owner Travel Trip dalam keterangan media.

BI: Penjualan Eceran Oktober 2024 Tumbuh Ditopang Barang Budaya dan Rekreasi

Mereka sudah membuka perjalanan sejak 28 Juni 2020. Tercatat sudah seribu orang lebih yang mengikuti open trip ke berbagai tempat tersebut. Menurut Ryan, hal ini menggambarkan banyak orang yang mulai rindu akan berlibur.

Meski begitu, mereka akan tetap berhati-hati dalam mengadakan acara ini. Berbagai protokol kesehatan mereka coba jalankan dengan seketat mungkin.

Komitmen Bangun Pulau Sebesi, Egi-Syaiful Fokus 3 Bidang Ini

Salah satunya dari kapasitas penumpang di bus yang digunakan untuk perjalananan. Mereka membatasi, hanya sekitar 70 persen yang diisi. Sementara untuk perjalanan laut dengan kapal, kapasitas penumpangnya dibatasi hanya 50 persen. 

Hal itu guna menjaga jarak aman para peserta trip. Sejumlah protokol kesehatan itu diterapkan agar para peserta trip bisa berlibur dengan aman dan nyaman.

Baca juga: 3 Tips Liburan dengan Open Trip Biar Tambah Seru?

"Bangku bus diselang-seling, peserta wajib menjaga jaga jarak minimal 1 meter dengan peserta lain saat ditempat wisata, pengecekan suhu tubuh secara berkala sebelum dan sesudah memasuki tempat wisata, serta wajib hand sanitizer sebelum dan sesudah memasuki tempat wisata, protokol tersebut yang diterapkan Travel Trip" ujar Ryan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya