Kemenparekraf Gelar Travel Fair, Catat Tanggalnya
- Pixabay/Pexel
VIVA – Selama masa pandemi, bidang pariwisata mengalami penurunan peminat. Penyebabnya, karena ada keterbatasan regulasi yang mengharuskan masyarakat untuk tetap berada di rumah.
Melihat kondisi terkini, mengangkat strategi mengenai staycation dan program Indonesia Care yang berfokus pada implementasi CHSE dalam industri, adalah hal yang paling relevan terhadap para seller untuk bertahan.
Baca juga: Amankah Naik Pesawat di Tengah Pandemi Virus Corona?
Maka dari itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia memfasilitasi para seller agar dapat kembali bersiap dalam mempromosikan destinasinya di masa adaptasi kebiasaan baru.
Mewujudkan hal tersebut, Jumat, 14 Agustus 2020, Kemenparekraf akan kembali mengadakan acara 'Misi Penjualan Daring Pariwisata Nusantara 2, khusus untuk pasar Jakarta di platform online.
Berdasarkan rilis yang diterima VIVA, Rabu 12 Agustus 2020, acara ini bertujuan untuk membuka peluang bisnis dengan transformasi o?ine menuju online, mempromosikan pariwisata nusantara, memperoleh informasi tentang kondisi masyarakat, dan sebagai langkah pasti untuk membantu menggerakkan roda perekonomian pada sektor pariwisata.
Para seller, pemerintah daerah dan pelaku industri terkait yang memiliki minat dalam pengembangan pariwisata Nusantara, diharapkan dapat menjadi bagian dari acara ini.
Baca juga: Kemenparekraf Bidik Milenial dan Gen Z untuk Hidupkan Pariwisata
Sesi dua jam ini akan diisi oleh Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Republik Indonesia, Vinsensius Jemadu, Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I (Indonesia, ASEAN, dan Oceania) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, dan masih banyak lagi.
Selain acara yang dilaksanakan secara meeting online, rangkaian acara ini juga akan dilaksanakan secara o?ine, dengan tajuk Virtual Travel Fair selama lima sesi di setiap akhir pekan, yang dimulai pada 16 Agustus – 20 September 2020. Acara Virtual Travel Fair akan diselenggarakan di berbagai tempat, seperti kawasan mal dan hotel di wilayah DKI Jakarta.
Melalui acara ini, Kemenparekraf berharap dapat menghasilkan kerjasama antara seller dan buyer, agar pergerakan pariwisata Nusantara dan sektor ekonomi terus berkembang. Serta, dapat meningkatkan permintaan pasar Nusantara di tengah masa pandemi saat ini.