Di Tengah Wabah Virus Corona, Hati-hati Hoax Promo Hotel
- Pexels
VIVA – Di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, tidak sedikit dari kita yang menerima berbagai informasi di media sosial termasuk grup WhatsApp. Bukan hanya dari sisi kesehatan saja, belakangan juga muncul beberapa disinformasi terkait industri hospitality, salah satunya hotel.
Belum lama ini muncul flyer online yang menyebut beberapa hotel di Bali, seperti Harris Hotel Seminyak dan Fave Hotel Kuta Kartika Hotel yang menawarkan promo menarik. Dari flyer yang tersebar di grup WhatsApp, tertulis kedua hotel tersebut menawarkan menginap gratis.
Untuk Harris Hotel Seminyak, dalam flyer tertulis bahwa pihaknya menawarkan promo gratis menginap dan cukup membayar biaya administrasi. VIVA pun mencoba menanyakan hal tersebut ke pihak hotel.
"Itu bukan official promo dari hotel. Itu kelihatannya dari pihak ketiga yang buat. Bukan official kami," kata Corporate PR Manager Tauzia Hotels, Nadia Kambella Tika saat dihubungi VIVA melalui sambungan telepon, Selasa, 17 Maret 2020.
Ada pula flyer promo gratis menginap 3 hari 4 malam di Fave Hotel Kuta Kartika Plaza. Terkait dengan hal itu, Regional Marcom Manager East Indonesia dari Archipelago International, Amanda Dianova angkat bicara.
"Untuk flyer-nya tidak benar ya. Tidak free stay," katanya kepada VIVA melalui pesan singkat.
Amanda melanjutkan, di tengah situasi pandemi virus corona, memang benar pihaknya memberikan harga spesial. Namun, tidak untuk gratis menginap.
"Dalam situasi sekarang, kami memberlakukan harga spesial di hotel-hotel kami, termasuk di Fave Hotel Kuta Kartika Plaza," lanjut dia.
Di sisi lain jika dilihat dari beberapa online travel agent, harga kedua hotel tersebut sedang diskon. Seperti dilihat di platform Agoda misalnya. Untuk menginap di Harris Hotel Seminyak dibanderol Rp446.446 per malam dari harga Rp931.748 per malam. Sedangkan untuk harga Fave Hotel Kuta Kartika Plaza di Platform Booking.com dibanderol seharga Rp401.405 per malam.
Namun, perlu diingat bahwa setiap platform punya harga masing-masing yang juga bisa berbeda bagi tiap pengguna atau konsumen.
Ada banyak faktor yang menentukan harga hotel di platform-platform agen travel online tersebut. Mulai dari keanggotaan atau harga spesial untuk pelanggan yang mendaftar di situs mereka, poin yang dimiliki pengguna karena sering memesan lewat platform tersebut, harga khusus untuk yang memesan lewat aplikasi dan sebagainya.
Belum lagi jenis kamar yang dipesan, tambahan seperti termasuk sarapan atau late check out hingga pilihan bayar sekarang atau bayar di hotel, serta full refund atau tidak jika pengguna membatalkan pesanan.
Perlu diingat pula bahwa terlepas dari pandemi virus corona yang sedang terjadi saat ini, bulan Maret memang termasuk dalam low season yang dimulai dari bulan Februari sampai April setiap tahunnya. Karena bukan musim liburan, harga hotel yang lebih murah adalah hal yang umum terjadi.