Pengguna Sesalkan Tak Bisa Refund Hotel di Traveloka Saat Wabah Corona

Ilustrasi mindfulness dan Traveling bersama teman
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Wabah virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 semakin merajalela, hingga lebih dari 100 negara. Hal itu tentu saja berpengaruh pada kondisi pariwisata di dunia, begitu juga di Indonesia. Tidak sedikit para pelancong yang akhirnya membatalkan rencana perjalanan mereka, dari tiket pesawat hingga tiket hotel.

Korlantas Polri Siagakan Ambulans Udara dan 17 Aplikasi Demi Lancarkan Libur Nataru 2024

Namun sayangnya tidak semua merchant merespons kejadian wabah ini sebagai 'kejadian luar biasa' sehingga untuk beberapa kondisi tiket para pemesan hotel tidak bisa dikembalikan atau direfund.

Salah satu pengguna aplikasi travel online, Feryanti (30) mengeluhkan bahwa dirinya kesulitan lakukan pembatalan terkait wabah corona. Padahal menurutnya pembatalan ini ia lakukan terkait imbauan pemerintah agar tidak bepergian selama wabah COVID-19.

OJK Terbitkan Aturan Buat Awasi Aset Kripto

"Saya pesan tiket hotel melalui Traveloka, karena wabah corona saya minta tiket itu di-refund, tapi tidak bisa karena sudah ketentuan dari hotelnya. Dan di term and policy aplikasi tersebut, mengatakan tidak bisa refund. Padahal menurut saya itu salah satu unconditional situation ya," ujarnya Senin 16 Maret 2020.

Dia menyesalkan kebijakan yang dikeluarkan pihak hotel dan traveloka. Sebab hal ini merugikan konsumen.

Bursa Asia Perkasa Terdorong Lonjakan Saham Teknologi di Wall Street

Feri mengatakan, setelah melakukan konfirmasi, ternyata pihak hotel menyebut banyak tamu yang minta tiketnya di-refund karena wabah corona tersebut.

Terkait hal itu, saat dihubungi pihak Traveloka belum memberikan konfimasi. Namun umumnya travel agent mengikuti kebijakan yang dibuat oleh maskapai maupun hotel.

Hal ini berbeda yang dialami Diah, warga Jakarta Barat, Menurutnya, dia bisa mendapatkan refund atas pembatalan hotel tempat dia akan menginap di Malang.  Diah memesan melalui Golden Rama. “Uangnya bisa kembali tanpa ada potongan,” kata Diah.

Head of Marketing Golden Rama, Ricky Hilton membenarkan hal itu. Namun kata dia kebijakan refund cancelation mengacu kepada kebijakan yang dikeluarkan partner hotel masing-masing. “Kami sebagai konsultan hanya membantu untuk mengatur kebutuhan konsumen, kami mengadaptasi kebijakan dari masing-masing partner," ujarnya saat dihubungi VIVA Senin 16 Maret 2020.

Karena itu Ricky menyarankan untuk mengurangi dampak kerugian akibat pembatalan gunakanlah jasa travel agent.  "Karena travel agent ini akan berupaya semaksimal mungkin. Nantinya peran travel agent ini yang akan menjembatani antara konsumen dan maskapai atau pihak hotel."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya