Pandemi Virus Corona, Disneyland Ditutup Mulai 14 Maret 2020
- Instagram Disneyland
VIVA –Wabah virus corona, COVID-19 bukan cuma mengacaukan jadwal pertunjukan di dunia hiburan. Sejumlah tempat wisata pun bahkan terpaksa harus ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona.
Pasca WHO mengumumkan pandemik global virus corona, Disneyland dan Disney California Adventure bahkan memutuskan untuk ditutup sementara waktu. Keputusan menutup Disneyland ini merupakan yang keempat kalinya dalam sejarah di tengah pandemi virus corona. Sebelumnya taman ini hanya ditutup saat kasus pembunuhan Presiden John Kennedy, gempa bumi Northridge 1994 dan serangan 9/11.
Namun, karena khawatir wabah corona meluas, Disneyland pun harus ditutup kembali mulai 14 Maret 2020. Juru bicara Disneyland seperti dikutip laman Metro mengatakan, "Meskipun belum ada kasus COVID-19 yang dilaporkan di Disneyland Resort, setelah dengan hati-hati meninjau pedoman perintah eksekutif Gubernur California dan demi kepentingan terbaik para tamu dan karyawan kami, kami sedang melanjutkan penutupan Disneyland Park dan Disney California Adventure, mulai pagi 14 Maret 2020 hingga akhir bulan."
Meski taman Disneyland ditutup, Downtown Disney dan Hotel Disneyland Resort akan tetap buka hingga 16 Maret 2020, untuk memberi kesempatan para tamu hotel untuk membuat pengaturan perjalanan yang diperlukan.
Lewat akun @DisneyParksNews 12 Maret 2020 diumumkan bahwa pihak Disney mengatakan akan tetap membayar gaji para pengisi acara Disney selama penutupan Disneyland Park.
Pihak perusahaan Diseny juga menambahkan, "Disneyland Resort akan tetap bekerja melayani para tamu yang ingin mengubah atau membatalkan kunjungan mereka, dan akan memberikan pengembalian uang kepada mereka yang memiliki pemesanan hotel selama periode penutupan ini."
Penutupan Disneyland ini dilakukan setelah sebelumnya Gubernur California menyerukan bahwa pertemuan yang menghadirkan kerumunan di bawah 250 orang akan lebih baik dibatalkan di seluruh negara bagian.
Pesan ini menyebabkan banyak acara seperti Coachella dan South by Southwest juga harus ditunda. Para pejabat juga telah mendorong warga setempat untuk berlatih menjaga diri tidak terlalu dekat dengan kerumunan minimal dengan jarak enam kaki dengan orang lain.
Presiden AS Donald Trump juga sempat mengumumkan pernyataan kontroversi bahwa akan ada larangan perjalanan untuk 26 negara yang terjangkit coronavirus, namun tidak termasuk Inggris.
Atas pernyataan Trump ini, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen bereaksi. Mereka marah dengan pernyataan yang diungkapkan Trump.
Dalam sebuah pernyataan bersama, mereka mengatakan, "Uni Eropa tidak menyetujui keputusan AS untuk memberlakukan larangan perjalanan yang diambil secara sepihak dan tanpa konsultasi. Coronavirus atau COVID-19 adalah krisis global, tidak terbatas pada benua mana pun dan membutuhkan kerja sama daripada tindakan sepihak."
Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebelumnya mengumumkan, lebih dari 4.600 orang telah meninggal karena COVID-19 di seluruh dunia, sementara 126.000 telah terinfeksi dan sekitar 68.000 korban diyakini telah pulih.
Virus Corona bisa dicegah. Bagaimana caranya? Lihat tipsnya dalam video di bawah ini: