Akibat COVID-19, Kunjungan Turis Ke Bunaken Turun Drastis
- reporter
VIVA – Mewabahnya COVID-19 membuat banyak negara memperketat perlintasan wisatawan luar negeri. Bahkan, sejak beberapa waktu lalu, kota Wuhan, Tiongkok, yang merupakan pusat penyebaran virus tersebut telah dikarantina.Â
Pemerintah Indonesia juga melarang turis dari Tiongkok untuk datang ke Indonesia. Hal ini berdampak pada lesunya pariwisata yang selama ini ditopang oleh datangnya turis Tiongkok.Â
Keluhan tersebut salah satunya datang dari Lucas Utusan, salah seorang pekerja operator kapal tujuan Pulau Bunaken, Sulawesi Utara. Saat melakukan kunjungan dalam rangka KFC untuk Negeri, kepada VIVA Lucas mengungkapkan, selama hampir 30 tahun membawa turis, baik lokal, maupun mancanegara, baru kali ini ia merasakan sepinya pendatang.Â
"Turis Tiongkok itu mereka setiap harinya bisa 6 kali naik pesawat charter. Sekarang sudah tidak ada sama sekali," ungkap Lukas saat ditemui di Pelabuhan Kalimas Manado, Sulawesi Utara, Minggu, 8 Maret 2020.Â
Lesunya kedatangan turis tersebut telah ia rasakan sejak awal Februari lalu. Bahkan, sempat ada sekitar 3.000 turis Tiongkok yang telah melakukan pemesanan pada November lalu, namun mesti dibatalkan akibat terdampak virus itu.
"Di sini mungkin turun sekitar 75 persenan lah. Banyak kapal yang nganggur sekarang. Biasanya setiap pagi kapal itu berbaris menuju ke Bunaken. Sekarang ya cuma segini (sekitar 8 kapal)," ujar Lukas.Â
Meski demikian, ia sendiri memiliki kekhawatiran terhadap virus corona. Tapi, ia lebih khawatir jika kondisi ini terus berlangsung, ia bisa kehilangan pekerjaannya.
"Khawatir sih ada juga, tapi tidak terlalu, kenapa mesti takut dengan penyakit? Yang penting kita jaga kesehatan," ujar dia.