COVID-19 Jepang: Festival Sakura, Disneyland, Universal Studios Tutup
- Pixabay
VIVA – Hingga Minggu pagi, 1 Maret 2020, tercatat ada 86.529 kasus virus corona dan 2.979 di antaranya merenggut nyawa.
Virus corona yang berasal dari Wuhan, China, juga telah menjangkit ke beberapa negara, seperti Korea yang dilaporkan ada 3,150 kasus corona dan 17 kematian akibat virus ini. Italia menjadi negara ketiga setelah Korea dengan kasus virus corona terbanyak di luar China yakni sebanyak 1.128 kasus dan 29 angka kematian akibat virus ini.
Disusul Iran yang ditemukan 593 kasus virus ini dan 43 kematian. Lalu ada Jepang dengan 242 kasus dan 5 kasus kematian yang dilaporkan.
Meningkatnya kasus virus corona, membuat beberapa negara harus membatalkan sejumlah kegiatan yang akan digelar dalam waktu dekat. Sebut saja Jepang, yang harus membatalkan festival sakura akibat wabah ini. Perayaan musim semi tradisional di Tokyo dan Osaka, yang menarik jutaan orang yang ingin melihat bunga putih dan merah muda, batal digelar sesuai rencana pada bulan April.
"Kami sungguh-sungguh minta maaf untuk mereka yang menantikan ini. Kami mohon maklum," kata Japan Mint di Osaka, Jumat, 28 Februari.
Festival bunga sakura lainnya yang dinanti-nantikan oleh penduduk setempat dan wisatawan kemungkinan akan mengikuti, menurut media setempat.
Penyelenggara Nakameguro Cherry Blossom Festival di Tokyo mengatakan orang masih bisa menikmati sakura bermekaran di sepanjang jalan umum.
Pembatalan ini terjadi seiring upaya pihak berwenang untuk mengatasi wabah virus corona di Jepang. Sekolah ditutup dan pemerintah mendorong orang untuk bekerja dari rumah dan menghindari pertemuan besar.
Operator dua resor Disney di Tokyo, Disneyland dan DisneySea mengatakan bahwa resort itu akan ditutup sekitar dua minggu karena virus itu. Bukan hanya itu saja, Universal Studios Jepang di Osaka juga tutup selama dua minggu.