Maskapai Singapura Batalkan Penerbangan Rute Indonesia Akibat COVID-19

Singapore Airlines Boeing 777
Sumber :
  • www.singaporeair.com

VIVA – Kasus virus corona COVID-19 meningkat. Hingga siang ini tercatat ada 82.140 kasus virus corona dan dilaporkan ada 2.802 kasus kematian akibat corona. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Dari laporan SCMP, hingga saat ini sudah ada 49 negara yang melaporkan kasus corona di luar China. Meningkatnya kasus virus corona, membuat maskapai asal Singapura, Singapore Airlines dan Silk Air membatalkan sejumlah penerbangan termasuk dari dan ke Indonesia. 

Dari situs resmi Singapore Airlines, setidaknya ada 8 rute penerbangan yang dibatalkan, yaitu Jakarta, Makassar, Medan, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Balikpapan, dan Bandung. Sejumlah penerbangan tersebut terjadi pada April hingga Mei 2020.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"SIA Group telah mengambil tindakan cepat untuk mengurangi dampak COVID-19. Kami akan terus memantau situasi, dan menjadi gesit dan fleksibel dalam menyesuaikan kapasitas kami agar sesuai dengan perubahan pola permintaan di pasar," tulis pernyataan dalam situs resmi itu.

Dengan adanya pembatalan penerbangan yang dilakukan di sejumlah rute, diketahui dapat menyebabkan penurunan 7,1 persen dalam kapasitas yang dijadwalkan (diukur dalam kursi-kilometer yang tersedia) dari Februari hingga akhir Mei 2020.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Singapore Airlines dan SilkAir meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Pelanggan yang telah membeli tiket akan diberikan pemberitahuan kembali dan akan dialihkan ke penerbangan lain," lanjut pernyataan itu. 

Jika kamu telah memesan tiket melalui agen perjalanan, silakan hubungi agen kamu untuk bantuan. Jika kamu memesan tiket langsung dengan Singapore Airlines, silakan hubungi tim reservasi SIA di (+65) 6223-8888.

Elon Musk.

Elon Musk Sebut Singapura Terancam Punah, Apa Sebabnya?

Elon Musk baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Tokoh di balik inovasi besar di dunia teknologi dan ruang angkasa ini menyebut Singapura terancam punah.

img_title
VIVA.co.id
9 Desember 2024