17 Karya Leonardo da Vinci Kini Dipamerkan di Museum Mandiri
- reporter
VIVA – Leonardo Da Vinci dikenal sebagai maestro lukisan paling berpengaruh sepanjang masa. Dengan keingintahuan yang sangat besar didukung oleh hasrat berimajinasi, penelitian ilmiah dan inovasi dalam seni menjadikan dirinya sebagai sebuah lambang manusia Renaisans.Â
Bakat kreatif dan ekletik membuatnya terkenal di seluruh dunia. Karya yang begitu monumental juga mampu melintasi berbagai zaman. Sebut saja The Last Supper dan Mona Lisa.Â
Karyanya kini banyak disimpan di berbagai museum ternama dunia, seperti salah satunya Museum Louvre, di Paris, Perancis. Tapi, kini kamu bisa menyaksikan reproduksi karya Leonardo da Vinci di Museum Bank Mandiri, Jakarta Barat.Â
Sebanyak tujuh belas reproduksi maha karya Leonardo da Vinci termasuk lukisan Mona Lisa dan The Last Supper yang dihadirkan dengan format high-definition digital imaging dan skala sesuai ukuran aslinya, dihadirkan dalam pameran bertajuk Leonardo  Opera Omnia, mulai dari 6 Februari hingga 3 Maret 2020.Â
“Tujuh belas reproduksi karya Leonardo merepresentasikan jalur artistik sang pelukis dan dibuat dengan menggunakan teknik digital canggih sehingga seolah-olah memposisikan pengunjung di depan karya aslinya,"ungkap Direktur Institut Kebudayaan Italia di Jakarta, Maria Battaglia, saat dijumpai di Museum Mandiri, Jakarta Barat, Rabu, 5 Februari 2020.Â
Maria mengatakan bahwa semua karya Leonardo direproduksi berdasarkan ukuran/bentuk aslinya. Hal tersebut untuk memberikan sudut pandang yang luar biasa bagi pengunjung dalam memahami kreativitas sang jenius Leonardo da Vinci.Â
"Kami menyadari bahwa seluruh warisan artistik Leonardo da Vinci telah tersebar di berbagai museum, gereja, dan menjadi koleksi pribadi di seluruh dunia, sehingga tidak memungkinkan untuk menggelar pameran tunggal dalam skala besar," kata Maria.Â
Oleh karena itu, melalui proyek Opera Omnia, maha karya Leonardo dapat dibawa dengan mudah dan dipamerkan dalam berbagai bentuk. Sementara itu, Konsultan Rai Com Project Matteo Ive, Â mengatakan bahwa Leonardo da Vinci adalah seorang pria Renaissance ikonik yang memiliki kemampuan luar biasa dalam meneliti dunia, keingintahuan tinggi serta imajinasi yang brilian, penelitian ilmiah, dan inovasi artistik.Â
"Leonardo memberikan pengaruh luar biasa di era Renaissance dan era selanjutnya. Bagi Leonardo, lukisan adalah instrumen pengetahuan, penelitian ilmiah, eksperimen profesional yang bersifat avant-garde," kata Matteo.Â
Untuk memahami lukisan Leonardo sepenuhnya, lanjut Matteo penting juga memahami karya lainnya yang melibatkan spekulasi ilmiah terkait tubuh manusia, mesin, pergerakan air, angin, dan laut. Semua ini dituangkan di dalam dokumen tertulis dan gambar, yang sebagian besar berada di Perpustakaan Ambrosiana Milan, Perpustakaan Kerajaan Windsor dan koleksi grafik di Florence dan Venice.Â
Sebagai informasi, pameran ini telah dimulai pada bulan Februari 2019 dan diselenggarakan di berbagai negara di Eropa, Asia serta Afrika. Sebelum datang ke Indonesia, pameran ini telah mengunjungi beberapa wilayah Asia seperti Tbilisi, Beijing, Kanton, Kuala Lumpur dan Yangon.