Mari Kenali Sejarah dari Museum Peranakan
VIVA – Jika Anda pernah dengar tentang kaum Peranakan di Singapura, memang benar adanya. Dalam bahasa Melayu, istilah ini memiliki arti “lahir disini”. Kaum Peranakan adalah keturunan dari imigran-imigran asal Tiongkok atau India yang menikahi kaum semenanjung Melayu pada abad ke-15 kaum ini terkenal dengan warisannya yang indah dan cantik. Penuh warna, antik, detail dan rumit, merupakan gabungan kata yang menggambarkan warisan-warisan Peranakan. Meskipun orang-orang Peranakan di Singapura telah menyebar ke seluruh Singapura, sejarah dan warisan mereka masih bisa Anda lihat di Peranakan Museum.
Bangunan ini dibangun pada tahun 1912. Sebelum menjadi obyek wisata, bangunan tua tersebut dulunya merupakan sekolah Hokkian modern untuk pelajar Singapura, bernama Tao Nan School. Tahun 2008, bangunan ini berganti menjadi Museum dan diresmikan pada 25 April 2008.
Dilihat dari tampilannya, bangunan kolonial berlantai tiga ini bernuansa klasik. Di dalamnya terdapat galeri foto, aksesori, tekstil, hingga peralatan rumah tangga yang dipakai oleh kaum Peranakan. Seperti pakaian tradisional kebaya nyonya yang biasa dipakai oleh wanita kaum ini. Berbagai motif dan warna akan Anda temukan di museum ini, tentunya sangat Instagramable!
Sorotan dalam museum ini adalah cerita Peranakan dalam sejarah Singapura, tradisi pernikahan Peranakaan yang rumit, dan bagaimana Peranakan bisa berkembang hingga saat ini. Museum ini menyediakan 10 galeri, diantaranya mengenalkan agama dan kepercayaan yang dianut, kuliner dan budaya makan bersama, orang-orang Peranakan terkenal, dan masih banyak lagi yang bisa Anda jelajahi.
Selain galeri biasa dan barang-barang yang dipamerkan, museum ini memiliki sisi modern seperti instalasi multimedia, seperti audio tambahan di galeri sehingga Anda bisa ikut merasakan suasana di dalamnya.
Untuk biaya masuk, warga Asing dan Turis dikenakan tiket masuk seharga SGD 13, sedangkan untuk Pelajar Asing dan Mahasiswa dikenakan tiket masuk seharga SGD 9.
Straits Family Sunday
Ini merupakan sebuah program yang diadakan Peranakan Museum setiap hari Minggu pertama di awal bulan. Anda juga bisa ikut Straits Family Sunday dengan ikut memakai batik atau sarong untuk menggali lebih dalam budaya mereka. Program ini menuntun Anda dan keluarga diajak membuat seni kerajinan dan tur galeri dengan tema tertentu. Gratis dan tidak dipungut biaya untuk mengikuti program ini. Setiap bulannya, Straits Family Sunday memiliki tema yang berbeda, jadi tidak akan sama setiap bulannya.
How To Get There
Untuk mencapai kesana, Anda bisa naik MRT dan turun di City Hall MRT Station atau Bras Basah MRT Station dan berjalan kaki sekitar 10 menit. Museum ini buka setiap hari, mulai pukul 10.00 pagi.
Peranakan Museum, 39 Armenian Street
Mau cari tempat belanja murah lainnya? Coba jelajahi Singapura dengan buku petunjuk wisata yang sudah dilengkapi dengan stasiun-stasiun MRT dan moda transportasi umum lainnya. Unduh di sini dan dapatkan juga jalur-jalur lain yang bisa di akses bis kota.