Jelang Imlek, Gang di Pontianak Dihias 1000 Lampion
- VIVA/ Ngadri/ Kalimanta Barat
VIVA – Menyambut perayaan Imlek Tahun 2020/2571, Jalan Selat Sumba II, Gang Harapan, Kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak tampak berbeda. Terlihat lebih indah karena dibangun gapura "Gong Xi Fa Cai".
Pembuatan Gapura Gong Xi Fa Cai ini dilengkapi 1000 Lampion yang dipasang di sepanjang jalan Gang di Posko Pemadam Kebakaran Harapan Jaya.
Gapura Gong Xi Fa Cai ini sebagai bentuk persiapan masyarakat di Kota Pontianak untuk menyambut dan merayakan Imlek yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020.
Dengan bangunan Gapura dan 1000 lampion yang terpasang di sepanjang gang Harapan, menjadi sebuah percontohan daerah kumuh yang disulap menjadi gerbang dan lingkungan yang indah.
Di sepanjang jalan di Gang Harapan ini merupakan rumah semi permanen bekas pengungsi Tahun 1960. Lingkungan rumah tersebut menjadi indah dan lebih rapi.
"Setiap tahun, Gang di sini selalu ada dekorasi. Tahun lalu juga ada. Tahun ini lebih diperindah dari sebelumnya," kata A Chiung, salah seorang Panitia Dekorasi kepada VIVA, Rabu, 15 Januari 2020.
Selain memperindah kawasan semi permanen menjadi indah, juga mendorong dan memotivasi warga di sekitaran wilayah di gang agar mereka juga dapat memperindah kawasan semi permanen menjadi lebih indah.
Gapura Gong Xi Fa Cai, masih kata A Chiung, sebagai bentuk silaturrahmi dan merangkul agar dalam kebersamaan terajut persatuan.
Ketua Forum Komunikasi Kebakaran Kota Pontianak Ateng Tanjaya juga mendukung apa yang telah dilakukan A Chiung dengan memperindah gang dengan Gapura Gong Xi Fa Cai dan 1000 lampion di sepanjang jalan Gang Harapan.
"Kami memberikan apresiasi dan dukungannya atas pembuat Gapura Gong Xi Fa Cai dengan 1000 Lampion di sepanjang jalan Gang," ucap Ateng Tanjaya.
Dikatakan Ateng Tanjaya, sebelumnya wilayah di sekitaran jalan Selat Sumba II pernah beberapa kali terjadi kebakaran dan membuat bangunan semi permanen ludes terbakar sehingga dengan Inisiator Ketua Damkar Harapan Jaya, A Chiung membuat Damkar untuk pencegahan dini apabila terjadi musibah kebakaran.
"Selain mendirikan Damkar, warga dan Muspika juga membuat pintu air untuk menampung air apabila terjadi kebakaran sumber air tersedia," kata Ateng Tanjaya yang juga Pembina Damkar Harapan Jaya.
Dijelaskannya, pintu air yang telah dibuat oleh warga menjadi kebutuhan warga dalam MCK di parit yang sudah ada. Selain itu, saat memasuki bulan Suci Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri, wargapun bekerjasama dengan tokoh masyarakat setempat, memperindah depan gang dan lingkungan dengan lampu hias dan pernak pernik Lebaran sebagai wujud silahturami dalam bingkai kebhinekaan untuk kehidupan rukun dan damai.