Pemandian Air Soda di Tapanuli Utara, Dipercaya Sembuhkan Penyakit
- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
VIVA – Pemandian Air Soda yang terletak di Desa Parbubu, Tapanuli Utara, Sumatra dipercaya masyarakat memiliki khasiat untuk kesehatan. Menurut salah satu keluarga pemilik, Donna Marlina Siburian, khasiat sudah dibuktikan oleh banyak orang sejak ratusan tahun lalu.
“Ini milik mertua saya, menurut mereka ini sudah sejak tahun 1970. Tadinya batu, kemudian diledakkan dan muncul mata air ini,” kata Donna.
Dari cerita turun temurun tersebut, batu itu seolah memiliki petuah. Apapun yang lewat di atasnya, misalnya burung, akan jatuh. Maka, batu diledakkan dan kemudian muncul mata air.
Mata air itu diklaim tidak pernah surut. Ada gelembung yang muncul dari dalam mata air seperti layaknya pemandian air panas. Bedanya, air ini memiliki rasa sedikit manis seperti soda. Maka, mata air tersebut diberi nama Pemandian Air Soda.
Biasanya, warga sekitar banyak mandi dan berendam di pagi hari. Jika akhir minggu pengunjung akan membludak dua kali lipat dari biasanya.
“Rasanya segar kalau habis mandi di sini. Beda saja gitu badan terasanya,” kata Yando, salah satu pengunjung.
Menurut Donna, wisatawan lokal sudah banyak yang berkunjung. Mereka tahu tempat ini dari mulut ke mulut karena khasiatnya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang membawa pulang air dari pemandian ini.
“Banyak yang dari Jakarta, banyak pula yang bawa air ini ke sana. Kalau liburan ramai sekali tempat ini,” kata Donna.
Kebanyakan pengunjung menderita penyakit stroke dan kolesterol tinggi. Tak sedikit masyarakat sekitar yang mengaku sembuh karena rutin ke pemandian ini. Sayangnya, belum ada penelitian ilmiah yang membuktikan hal ini. Beberapa orang pernah datang dan berdalih mengambil sampel air untuk diteliti. Namun, hasilnya tidak kunjung datang.
“Banyak yang datang buat diteliti, tapi mereka enggak bilang apa khasiatnya,” kata Donna.
Untuk bisa mencapai tempat ini butuh sedikit perjuangan. Dari Bandara Silangit, Tapanuli Utara, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 45 menit. Jalan yang dilalui juga kurang mulus untuk sampai ke tempat. Meski begitu, Pemandian Air Soda bisa dinikmati tanpa dipungut biaya.
“Gratis, tapi biasanya orang kasih sukarela saja gitu, kadang ada yang kasih bahan makanan atau apa juga,” kata Donna.
Mengenai jalan yang masih sulit ditempuh, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan telah menyadari hal tersebut. Hanya saja, kawasan tersebut belum menjadi prioritasnya saat ini. Nikson berkata, banyak tempat masih memiliki akses lebih buruk dan harus segera diatasi.
“Masih ada skala prioritas yang harus dikerjakan, ada kecamatan terluar di sana jalannya masih rusak,” kata Nikson.
Kronologi Kecelakaan Maut Bus Pengangkut Anak Sekolah Terbalik di Kabupaten Tapanuli Utara
Satu orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan ini.
