Indonesia Kembangkan Wisata Kesehatan, Seperti Apa?

Ilustrasi Wisatawan Mancanegara
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Pemerintah terus menciptakan program inovatif untuk meningkatkan pariwisata Indonesia. Kini, tak hanya membangun area kreatif untuk berlibur, pemerintah juga berencana mengembangkan wisata kesehatan. Seperti apa ya bentuknya?

Jurus Sandiaga Uno Biar Orang Indonesia Gak Berobat ke Luar Negeri

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran. Kedua buku itu merupakan hasil implementasi kerja sama antara kedua Kementerian tersebut untuk mengembangkan sektor kepariwisataan. 

Menteri Kesehatan Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) RI menjelaskan, Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran adalah wisata untuk bisa menikmati suasana nyaman dan bugar. Karena itu, ia mencontohkan, wisata ini bisa seperti spa, wellness center, dan sebagainya.

Jakarta Disiapkan Jadi Pusat Wisata Kesehatan, Ini Realisasinya

Sementara Wisata Kesehatan, kata dia, ada dua jenis, pertama, medical travelling yaitu penyediaan fasilitas kesehatan di dekat tempat pariwisata. Tujuannya agar wisatawan merasa terjaga dari segi kesehatannya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan di tempat wisata.

Kedua, medical tourism, yaitu orang luar negeri datang ke Indonesia untuk berobat. Di tengah waktu berobatnya pasien dan keluarganya bisa sambil berwisata, tentu tujuan utamanya berobat.

Kabar Baik, Wisata Kesehatan di Malaysia Telah Dibuka

“Ini dikaitkan dengan program dan upaya kesehatan untuk mendukung pariwisata sehingga orang yang mau wisata di Indonesia percaya diri bahwa kalau ada apa-apa (masalah kesehatan) dia tidak khawatir,” katanya dikutip dari siaran pers Kemenkes RI, Kamis 21 November 2019.

Wisata kesehatan, lanjutnya, dapat dilakukan dengan memperluas penetrasi usaha dengan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara. Caranya dengan menciptakan inovasi agar wisatawan luar negeri dapat mempercayakan kesehatannya di Indonesia.

”Kita juga harus punya kemampuan menarik warga negara sendiri agar tidak ke (negara) yang lain (untuk berobat dan berwisata),” ucapnya.

Dokter Terawan menambahkan, pembangunan sektor pariwisata merupakan bagian dari sasaran prioritas dalam program presiden. Dalam hal ini, Kemenkes membangun industri tidak hanya obat dan alat kesehatan tapi juga wisata kesehatan.

Menteri Parekraf Wishnutama mengatakan, peluncuran 2 buku wisata kesehatan itu berisi fasilitas dan layanan kesehatan di 10 destinasi wisata prioritas di Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali dan Jakarta. Ia menjelaskan, strategi pariwisata ke depan adalah from quantity tourism ke quality tourism. Melalui wisata kesehatan ini, menurutnya, bisa mendukung kualitas wisata di Indonesia. 

“Diharapkan jadi panduan dalam mengembangkan wisata kesehatan. Wisata memang bermacam-macam, ke depannya ada wisata kebugaran. Pemikiran ini harus dikembangkan dan kita harus mendapatkan penawaran yang uniqueness, seperti terapi tradisional,” kata Wishnutama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya