Bukit Kuneer Wonosari, Wisata Kebun Teh di Lereng Gunung Arjuno
- Viva.co.id/Rahmad Noto Kontributor Jawa Timur
VIVA – Minum teh di teras rumah, itu sudah biasa. Namun menikmatinya di tengah hamparan kebun teh di lereng Gunung Arjuno, nikmatnya akan terasa luar biasa. Sensasi itu hanya ada di agrowisata Kebon Teh Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII ini terletak pada ketinggian antara ketinggian 1250 dengan suhu antara 19-26 derajat celsius. Suasana khas perkebunan tenang dan dingin ini menjadi alternatif pilihan wisata keluarga.
Wisatawan yang berkunjung ke wisata perkebunan teh dapat menikmati beberapa atraksi, rekreasi, olah raga, dan kegiatan ini untuk mendapatkan pengetahuan seputar teh. Masih ada bangunan pabrik peninggalan Belanda di area perkebunan.
Apalagi para pengunjung juga bisa menikmati pesona alam teh, menghirup udara segar sambil berjalan atau berlari, melihat aktivitas pemetik teh, dan cara mendapatkan pengetahuan tentang budidaya teh sampai siap dikonsumsi.
"Selain hasil perkebunan, kami memiliki Agrowisata. Kami terus kembangkan Potensinya cukup besar untuk di kunjungi wisatawan lokal maupun asing. Agro wisata kami punya berbagai keunggulan yang menarik untuk dikunjungi, " ujar Direktur Operasional PTPN XII, Anis Febriantom dalam acara launching website rolaswisataagro.com di Rollaas Hotel & Resort di Kebun Teh Wonosari Lawang, pekan lalu.
Jika singgah ke Agrowisata Wonosari, jangan lewatkan salah satu spot wisata, yaitu Bukit Kuneer. Menikmati pemandangan di Bukit Kunner ini lebih indah di pagi hari sambil menanti matahari terbit dari balik gumpalan awan Gunung Arjono.
Memang butuh sedikit perjuangan. Selain bangun lebih pagi sebelum matahari terbit, jalan menuju Bukit Kuneer juga terjal. Meskipun bisa menyewa motor dan mobil hartop, namun selama 15 menit siap-siap perut di kocok-kocok karena jalan terjal dan berkelok.
Namun jika sudah sampai di Bukit Kunner, pengorbanan itu pasti tak sia. Menikmati secangkir teh sambil menanti sang fajar datang, serasa membuat hati tenang dan jiwa melayang.
Apalagi sambil membayangkan kisah cinta di Bukit Kunner yang sudah melegenda di warga Wonosari. Bukit ini menjadi saksi berseminya cinta antara Noni Belanda, putri pemilik perkebunan teh dengan pemuda pribumi bernama Hasan, santri pondok pesantren yang bekerja sebagai buruh petik di perkebunan teh.
Konon, Bukit Kuneer disebut sebagai tempat pertemuan rahasia mereka memadu kasih. Lokasinya memang sedikit tersembunyi dan tentu saja indah.