Hijaukan Situs Ratu Boko, Tempat Swafoto Favorit Kaum Milenial
- VIVA/ Wahyu Firmansyah
VIVA – Demi menjaga lingkungan agar tetap hijau dan asri, Bakti Lingkungan Djarum Foundation mengadakan acara Siap Darling (Siap Sadar Lingkungan) salah satu warisan budaya yang disasar Situs Ratu Boko, Sleman, Yogyakarta.
Situs Ratu Boko merupakan salah satu warisan budaya yang telah diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Peninggalan sejarah ini juga menjadi salah satu tempat wisata yang dituju kaum milenial untuk berswafoto.
General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Unit Ratu Boko Wiharjanto, menyampaikan jika Situs Ratu Boko menjadi primadona di kala sore hari. Bahkan dari data menyatakan jika lebih dari 300 ribu wisatawan didominasi oleh anak muda.
“Situs Ratu Boko menjadi primadona generasi milenial yang berburu sunset. Hal ini terlihat dari total kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara pada tahun 2018 sebanyak 306.338 wisatawan yang didominasi oleh anak muda. Mayoritas dari pengunjung datang di sore hari' untuk berswafoto di gapura utama Situs Ratu Boko, ” kata Wiharjanto, di kawasan Situs Ratu Boko, Sleman, Yogyakarta, Selasa, 12 November 2019.
Namun sayang meski menjadi primadona saat sore hari, Situs Ratu Boko menjadi sangat terik jika siang harinya lokasi dengan luas area 250.000 m2 tersebut seringkali berhawa sangat panas.
Dari situlah Bakti Lingkungan Djarum Foundation bersama ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di wilayah Yogyakarta melakukan kegiatan menanam ribuan tanaman perdu dan juga semak berbunga.
Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji menyampaikan jika kegiatan Candi Darling ini untuk mengajak generasi milenial untuk tak hanya sekadar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata.
“Prakarsa Siap Darling melalui program Candi Darling merupakan Iangkah nyata dalam menggerakkan generasi milenial khususnya mahasiswa agar Iebih peduli terhadap lingkungan," ujar FX Supanji.
"Program ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan bangga dikarenakan mereka turut berperan serta menghijaukan situs-situs warisan sejarah bangsa Indonesia serta menularkan kebiasaan baik ini di masyarakat luas. Harapan jangka panjang adalah Iangkah ini akan menciptakan ekosistem lingkungan yang berkelanjutan,” sambungnya.
Penanaman serentak di Situs Ratu Boko ini melibatkan tak kurang dari 250 mahasiswa yang berasal dari Universitas Sanata Dharma, lnstitut Seni Indonesia Yogyakana, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan beberapa universitas Iainnya dengan menanam betagam jenis flora.
Untuk Situs Ratu Boko, total tumbuhan yang ditanam sebanyak 1.350 tanaman perdu dan semak berbunga meliputi Bugenvil, Tanjung, Merak, Soka, dan Kepel.
Program Candi Darling ini telah merampungkan penghijauan di 4 candi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah di kawasan Candi Prambanan yakni Candi Roro Jonggrang, Candi Sewu, Candi Bubrah serta Candi Lumbung diikuti dengan situs warisan sejarah Benteng Van den Bosch di Ngawi, Jawa Timur.
Program Siap Darling telah merencanakan gerakan penghijauan candi-candi Iainnya di seluruh Indonesia. Program ini ditargetkan rampung pada 2025.
Untuk itu, Siap Darling membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk terubat langsung dan bergabung sebagai Darling Squad untuk bergerak bersama-sama menularkan kebiasaan penghijauan demi bumi yang lebih asri.