Pelabuhan Kapal Pesiar Beroperasi, NTB Targetkan 4,5 Juta Wisatawan

Pelabuhan Kapal Pesiar Gili Mas, Nusa Tenggara Barat
Sumber :
  • Viva.co.id/Satria Zulfikar Kontributor Mataram

VIVA – Pelabuhan kapal pesiar Gili Mas di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat mulai beroperasi hari ini, Selasa, 5 November 2019.

4 Wisatawan yang Terseret Air Bah di Baubau Ditemukan Meninggal

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalillah secara langsung menyaksikan kapal pesiar Sun Princess sandar untuk pertama kali di Pelabuhan Gili Mas.

"Alhamdulillah hari ini adalah hari pertama kali Pelabuhan Gili Mas beroperasi. Bagi kami ini adalah suatu progres yang sangat baik. Tentunya menjadi tantangan bagi kita semua, bagaimana kita melayani tamu-tamu kita dengan sebaik-baiknya," katanya.

Uji Coba Masuk Bali Tanpa Karantina Mulai 14 Maret, Ini Ketentuannya

Bahkan, Sitti Rohmi menargetkan jumlah kunjungan wisatawan di NTB pada 2020 mencapai 4,5 juta wisatawan.

"Lombok satu tahun pasca gempa sudah hampir normal. Infrastruktur sudah sangat siap, kondisi masyarakat sudah pulih. 4,5 (wisatawan) target kita tahun depan," ujarnya.

Satpol PP DI Yogyakarta: Kepatuhan Wisatawan Pakai Masker Rendah

Untuk mendorong pertumbuhan wisatawan, Rohmi mengatakan akan terus mengembangkan desa wisata di NTB untuk menggaet wisatawan.

"Kita juga lagi dorong desa wisata berkembang," katanya.

Kepala Bagian Hukum dan Kerja sama Luar Negeri, Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Hasan Basri, yang mewakili Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menjelaskan kapal pesiar berukuran besar bersandar di Pelabuhan Gili Mas, sekaligus menandai pelabuhan ini sekarang sudah resmi beroperasi.

Kapal pesiar Sun Princess berukuran 261 meter itu berkapasitas 5.000 orang. Kali ini kapal tersebut mengangkut 2.031 orang wistawan mancanegara.

Dermaga di Pelabuhan Gili Mas sepanjang 440 meter telah rampung dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) / PT Pelindo III dan siap untuk disandari kapal pesiar Sun Princess dengan Length Overall (LOA) 261 meter, lebar 32 meter, bobot mati 77,441 GT, di mana sebelumnya kapal pesiar tidak bisa sandar ke pelabuhan Lembar saat mengunjungi Pulau Lombok.

"Telah kita saksikan bersama bahwa hari ini menjadi hari kebanggaan dari masyarakat NTB, dapat kita lihat telah tersandarkan kapal dalam ukuran besar kapal cruise yang mengangkut wisatawan asing. Tentunya ini sebuah potensi yang sangat dibanggakan dan ini juga dapat berpengaruh pada pendapatan daerah terutama pariwisata yang menjadi ikon," ujarnya.

Direktur Operasi dan Komersial, Putut Sri Muljanto mengatakan bahwa mulai hari ini, kapal pesiar dengan panjang lebih dari 300 meter bisa langsung bersandar di dermaga sehingga wisatawan tidak perlu lagi menggunakan sekoci untuk mencapai daratan seperti yang selama ini dilakukan di Pelabuhan Lembar.

Kapal pesiar berbendera Bermuda tersebut berlayar dari Fremantle, Australia dan merupakan kapal perdana yang sandar di dermaga Gili Mas, setelah itu menuju Port Kelang, Malaysia.

“Kunjungan kapal pesiar direct call dari luar negeri langsung ke Pulau Lombok ini sangat bagus, menunjukkan antusiasme operator kapal pesiar dan penumpangnya ingin berwisata di Pulau Lombok.” ujarnya.

Kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan Yayasan Aksi Lestari Indonesia.

Bebaskan Destinasi Wisata Lombok dari Kepungan Sampah

Yayasan Aksi Lestari Indonesia (Ddorocare) membuat suatu program bernama Bersih-bersih Pantai (BERANTAI) untuk menangani masalah sampah di lokasi wisara di Pulau Lombok.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2022