Logo timesindonesia

Di Kota Batu, Ada Wisata Makan Ubi Gratis

Ubi menjadi sajian utama dan gratis bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Ubi menjadi sajian utama dan gratis bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Sumber :
  • timesindonesia

Ingin makan ubi gratis saat berwisata ke Kota Batu, ada baiknya Anda berkunjung ke Cafe Ubi yang berada di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. 

Di sini wisatawan bisa menikmati jajanan tradisional ini dengan gratis sambil menikmati suasana khas alam pedesaan. 

Suasana yang tenang di tengah areal persawahan menjadikan kafe yang dikelola oleh warga setempat ini menjadi primadona warga Kota Batu dan wisatawan. 

Beragam jenis makanan disajikan di sini. Selain ubi ada juga beberapa makanan khas Kota Batu yakni emblok kentang. Makanan ini merupakan makanan khas warga Dusun Jurang Kuali, Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, yakni dusun yang letaknya paling utara di Kota Batu. 

Emblok kentang merupakan kentang kril goreng khas Jurang Kuali yang digoreng dengan cara khusus kemudian dipenyet dengan sambal bawang. 

Ada juga paket menu sawah yang harganya sangat murah, yakni paket nasi sambal, diberi sayuran, ikan klotok, tempe dan terong goreng. 

Berbagai jenis minuman juice yang merupakan buah hasil bumi di Kota Batu disajikan di kafe yang luasnya mencapai 1.500 meter persegi dan mampu menampung 100 pengunjung. 

Siapa pemilik Cafe Ubi ini? Tidak lain adalah Suhartin, seorang petani wanita yang merupakan anggota Kelompok Petani Wanita Desa Pandanrejo,

"Saya tergerak membuat Cafe Ubi ini karena semangat ingin menjadikan Desa Pandanrejo ini, benar-benar menjadi Desa Wisata, apalagi di desa kita sudah berdiri banyak obyek wisata, kalau tidak kita lengkapi dengan wisata kuliner eman-eman," ujarnya.

Lokasi cafe yang berdiri pada bulan Juni 2019 ini berada di tengah areal persawahan yang menanam buah dan sayur. Tepatnya berada di jalan menuju Coban Lanang Desa Pandanrejo. 

Untuk mencapai tempat ini, wisatawan bisa menggunakan sarana transportasi pribadi, karena jika menggunakan angkutan umum, wisatawan harus jalan kaki sepanjang kurang lebih 500 meter dari Jalan Raya Pandanrejo. 

Keberadaan Cafe Ubi ini memanfaatkan tanaman Ubi yang ditanam dengan cara tumpang sari di sawah. 

"Sebelumnya ubi ini dikonsumsi sendiri oleh petani, tidak ada yang dijual padahal 4 bulan bisa dihasilkan ubi sebanyak 1 ton," kata Suhartin. 

Hasil kekayaan alam ini kemudian diberikan kepada pengunjung Cafe Ubi secara gratis. Setiap pengunjung akan mendapatkan dua potong ubi. 

Jika masih kurang, wisatawan bisa membelinya seharga Rp 10 ribu satu porsinya. Ubi ini dimasak dengan cara khusus juga, tidak menggunakan kompor gas, namun dimasak menggunakan pawonan (kompor tanah) berbahan bakar kayu. 

Sehingga menimbulkan aroma lebih sedap ke Ubi yang dimasak.

"Banyak yang datang tidak hanya merasakan kelezatan Ubi, namun juga penasaran lihat proses memasak dan foto-foto silvie," katanya. 

Cafe Ubi juga bekerja sama dengan Tubing Kali Lanang. Satu paket tubing sekaligus makan siang bisa dinikmati dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 75 ribu. 

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Imam Suryono mengajak wisatawan untuk mampir ke berbagai destinasi wisata kuliner di Kota Batu. 

"Banyak kafe-kafe tematik yang bisa dikunjungi di Kota Batu, di Kelurahan Sisir ada Omah Kumpul, di Desa Bulukerto ada Sontoloyo, di Sumbergondo ada D Goendoe, di Tulungrejo juga ada, di Pandanrejo ada Cafe Ubi, silakan datang dan dinikmati masakannya," ujar Imam