Wisata ke Gunung Bromo, Kunjungi Kebun Stroberi
- timesindonesia
Kecamatan Sumber di sisi timur Gunung Bromo kini tak hanya dikenal sebagai penghasil hortikultura di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Penduduk wilayah yang wisatanya mulai menggeliat ini, juga berbudidaya stroberi.
Salah satunya yang dilakukan Riyadi, warga Dusun Pojok I, Desa Pandansari, Kecamatan Sumber. Ia menanam stroberi dengan media ribuan polibag di halaman rumahnya. Dari Jalan Raya Pandansari, warna merah buah stroberi mudah terlihat.
Selain Riyadi, juga ada Karti, warga Dusun Pojok I, Pandansari. Ia berbudidaya ribuan stroberi di halaman rumah, dekat puskemas pembantu (Pustu) desa setempat. Lokasinya juga tepat di tepi Jl Raya Pandansari.
Riyadi mengatakan, 1 kg buah stroberi ia jual seharga Rp 50 ribu. Pembeli bisa menikmati sensasi memetik sendiri dari tangkainya. Pembelinya ada wisatawan yang berkunjung ke Puncak B-29, atau Puncak Pundak Lembu yang dikenal dengan sebutan P-30, di Desa Wonokerso, kecamatan setempat.
Riyadi mengaku, selama ini dirinya tak pernah bingung menjual buah stroberinya. Ia cukup tinggal di rumah, menunggu pembeli atau pengunjung datang.
“Tidak pernah sampai busuk. Ada terus yang mesan,” akunya.
Bagi wisatawan, kebun stroberi ini menjadi wisata tersendiri.
“Setelah capek naik hingga puncak P-30 turunnya bisa menikmati stroberi dan memetik langsung di sini,” kata Rinda Sya’roni, salah satu pembeli stroberi, wisatawan asal Jember.