Kisah Segeram, Desa Tertinggal di Natuna yang Kaya Potensi Wisata
- Viva.co.id/Bimo Aria
VIVA – Dusun Segeram, Bunguran Barat, Natuna, nyaris hampir punah ditinggalkan para penghuninya. Setiap tahunnya, setidaknya dua kepala keluarga meninggalkan dusun yang berada di wilayah Tertinggal, Terdepan Terluar, itu.Â
Mereka meninggalkan dusun itu, lantaran harus menyekolahkan anak-anaknya. Ini lantaran di Segeram tidak ada Sekolah Menengah Pertama. Padahal, Segeram sendiri konon merupakan salah satu daerah yang menjadi awal mula peradaban di Natuna.Â
Di daerah ini juga terdapat potensi sejarah yang masih belum digali. Oleh karena itu, Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni, ingin mendorong Segeram menjadi Kampung wisata.Â
"Saya punya keinginan besar saya akan sampaikan melalui dinas terkait Segeram harus dijadikan sebagai Kampung wisata,"ungkap Ngesti saat ditemui pada penutupan Bakti Nusantara, di Segeram, Bunguran Barat, Natuna, baru-baru ini.Â
Ia mengatakan secara literatur telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa Segeram memiliki potensi sejarah. Selanjutnya, ia ingin terus menggali situs-situs sejarah yang masih tersimpan di Segeram.Â
"Kemudian juga punya potensi kekayaan bakau bisa jadi aset wisata dijadikan modal utama modal ekonomi dengan adanya udang udang kecil yang jadi Calok," kata dia.Â
Namun, ia sadar dari segi infrastruktur masih banyak yang harus dibenahi, mulai dari akses jalan, aliran listrik, hingga jaringan komunikasi. Menurutnya, semua hal itu memang telah direncanakan.Â
"Sebenarnya semua tinggal kemauan keseriusan kita dengan dinas terkait artinya kita berusaha agar ini dibantu,"kata Ngesti.Â
Ia menargetkan bahwa dalam lima tahun ke depan Segeram bisa menjadi kampung wisata. Dengan demikian makin banyak masyarakat yang mengunjungi Segeram dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.Â