Wamena Rusuh, 5 Keindahan Alam di Kota Ini Tak Bisa Dijamah Turis

Festival Budaya Lembah Baliem.
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA – Sejumlah pelajar melakukan tindakan anarkis di kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin, 23 September 2019. Awalnya, mereka melakukan unjuk rasa, namun sayang, berakhir menjadi kerusuhan. Terlepas dari kerusuhan yang terjadi, Wamena menyimpan keindahan alam yang merupakan aset berharga.

Detik-detik Kantor BKPSDM Mappi Papua Dibakar Massa Gara-gara Tak Terima Hasil CPNS

Karena kerusuhan tersebut, indahnya Wamena untuk sementara waktu tak bisa dijamah para wisatawan, karena Bandara Wamena terpaksa ditutup hingga batas waktu tak ditentukan.

Baca Juga: Biar Cantik, DJ Dinar Candy Rogoh Rp50 Juta Tiap Bulan untuk Perawatan

Semua Provinsi di Papua jadi Perhatian Bawaslu Terkait Kerawanan di Pilkada Serentak

Jauh sebelum kerusuhan terjadi, Wamena memang menyimpan destiansi wisata eksotis yang tersebar di sejumlah wilayah. Berikut ini beberapa destinasi cantik di Wamena seperti dikutip dari berbagai sumber.

Lembah Baliem

Satgas Habema Yonif Para Raider 503 Kostrad Rangkul Anak-anak di Medan Operasi Nduga Papua

Lembah Baliem adalah salah satu kawasan di Wamena, Papua, yang punya keindahan alam yang mengagumkan. Lembah Baliem terletak di Wamena, Papua, tepatnya di ketinggian 1600 mdpl.

Dipagari Pegunungan Trikora, Lembah Baliem memang menyimpan keindahan alam luar biasa. Titik tertinggi mata memandang adalah Puncak Jaya, satu-satunya tempat di Indonesia yang berselimut es abadi.Setiap awal Agustus, di Lembah Baliem akan menggelar festival budaya tertua di Indonesia, yang disebut Lembah Baliem.

Mumi Ratusan tahun

Selain bentang alam yang indah, wisatwan yang menginjakkan kaki di tanah Papua ini juga bisa menyaksikan mumi di Wamena. Ada tiga mumi di Distrik Kurulu, tiga mumi di Distrik Assologaima, dan satu mumi di Distrik Kurima.

Mumi-mumi ini bukan jasad orang biasa dari suku Dani, suku mayoritas di Wamena atau Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya. Mereka adalah kepala-kepala suku dan panglima perang yang disegani dan menjadi panutan di masanya.

Pengawetan mumi-mumi dilakukan secara tradisional itu mampu bertahan hingga ratusan tahun. Seluruh mumi di Wamena diperkirakan telah berumur antara 200 hingga 300-an tahun. Ini tidak akan bisa dijumpai di wilayah lain di Indonesia.

Fenomena air garam di atas gunung di ketinggian 2.100 mdpl

Para leluhur Suku Dani, yang menghuni Lembah Baliem, secara turun-temurun memperoleh rasa asin dari sebuah mata air garam di Gunung Mili, di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut. Sesuatu yang ”ajaib”, asam dan garam menyatu di gunung terpencil, jauh dari jamahan manusia.

Pasir putih

Terdapat pasir putih yang ada di daerah Wamena tepatnya di desa Aikima. Pasir ini pun ada tanpa adanya pantai atau laut di sekitarnya.

Pasir ini pun disebut alami. Pasir ini berada di ketinggian 4848 mdpl ditumbuhi berbagai macam bunga yang menambah keindahan tempat ini.

Goa Lokale

Goa Lokale ini sudah ada sejak jutaan tahun lalu memang terkenal sangat panjang. Bahkan, menurut seorang ahli, Goa Lokale yang ada di Wamena ini kemungkinan adalah goa yang terpanjang di dunia. Hal ini dikarenakan belum pernah ada seorang pun yang dapat menelusuri goa hingga ujung penghabisannya.

Memasuki wilayah goa, kita akan disambut oleh deretan pohon sejenis pinus hutan yang sangat tinggi. Hutan ini begitu sejuk dan masih asli, manjakan diri di dalam indahnya alam Lembah Baliem.

Salah satu yang membuat goa ini tampak menyenangkan adalah beberapa titik dinding goa yang berongga dan menghasilkan suara merdu ketika diketuk. Suara yang terdengar adalah nada-nada yang beraturan dan dapat membentuk sebuah komposisi musik yang unik. Selain itu goa yang ada di Wamena ini juga memiliki stalaktit dan stalagmit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya