Rayu Pelancong Indonesia, Taiwan Pamer Wisata Halal
- VIVA/Cesaria
VIVA – Wisata halal, belakangan menjadi pilihan orang Indonesia untuk melakukan liburan. Sadar, Indonesia memiliki mayoritas masyarakat yang doyan traveling, Taiwan mulai mengubah image, sebagai negara dengan beragam fasilitas ramah untuk muslim. Taiwan meningkatkan ketersediaan produk halal dan tempat-tempat beribadah bagi para pelancong Muslim mancanegara. Apalagi kalau bukan untuk memancing ketertarikan wisatawan luar berkunjung ke negara berjuluk Naga Kecil Asia itu. Indonesia salah satu sasarannya.
Bukan hal yang mengejutkan jika Taiwan menginginkan warga negara Indonesia berduyun-duyun melancong ke sana. Potensinya memang besar. Dari tahun ke tahun jumlah wisatawan Indonesia ke sana makin banyak.
"Tahun 2018 sebanyak 8000 orang (wisatawan Indonesia berkunjung ke Taiwan)," kata Deputy Executive Director of Taiwan External Trade Development Council, Karen Pai, dalam konferensi pers Taiwan Expo di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 17 September 2019.
Taiwan memahami Indonesia merupakan negara dengan jumlah Muslim terbanyak di dunia. Karena itulah produk akomodasi bersertifikat halal dan tempat ibadah bagi Muslim ditingkatkan di sana. "Kami sediakan mushala-mushala seperti di airport dan beberapa tempat lainnya," ujar Karen.
Saat ini, ada sekira 217 produk dan akomodasi bersertifikat halal disediakan pemerintah Taiwan. Rinciannya, 85 restoran, 89 hotel, sepuluh wisata perkebunan halal, 29 tempat penginapan halal, dan empat rumah makan halal atau halal kitchen.
Paket wisata halal tersebut nantinya akan dipresentasikan secara rinci dalam Taiwan Expo yang akan diadakan di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur, pada 26-28 September 2019 mendatang. Itu adalah tahun kedua setelah tahun lalu digelar di Jakarta.
Acara ini mengundang 180 exhibitor dari Taiwan dan menampilkan 190 booth. Taiwan EXPO menghadirkan enam industri utama, termasuk di dalamnya teknologi pintar, pendidikan budaya dan pariwisata, perawatan kesehatan, makanan halal Taiwan, teknologi pertanian, dan gaya hidup Taiwan.
Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
Denny JA, seorang pemikir dan tokoh lintas disiplin, merumuskan The Six Golden Principles of Spirituality in the Era of AI.
