Begini Wujud Jalur Pendakian Gunung Merbabu yang Ditutup

Gunung Merbabu
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Sejak Kamis 12 September, lima jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup. Penutupan jalur pendakian ini dikarenakan adanya kebakaran hutan di sekitar puncak gunung yang berlangsung sejak Rabu malam, 11 September 2019.

Angin Kencang Porak-porandakan Permukiman di Magelang

Akibat kebakaran tersebut, jalur pendakian yang melalui wilayah Wekas, Getasan, Salatiga, Magelang dan Boyolali ditutup. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut gambaran jalur-jalur pendakian tersebut.

Jalur Selo

Ada “Piring Terbang” Di Atas Gunung Merapi-Merbabu

Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo merupakan jalur favorit para pendaki. Jalur ini merupakan jalur pendakian dari Kabupaten Boyolali.

Baca juga: Melongok Isi Rumah BJ Habibie, Kaya Akan Budaya Nusantara

Video Fenomena Alam 'Awan Topi' di Puncak Gunung Merapi

Jika mendaki atau turun lewat jalur Selo, sebaiknya membawa pemandu atau harus ada pendaki yang pernah melewati jalur ini. Sebabnya, jika jalur mengambil jalur yang salah akan melintasi sisi jurang terjal yang sangat berbahaya.

Untuk menuju basecamp Gunung Merbabu dari Selo, tepatnya dari kantor Polisi, pendaki harus berjalan kaki menyusuri jalan aspal sekitar satu jam. Cukup jauh dan menanjak sehingga bisa melelahkan. 

Kontur rute ini dari awal hingga Mpitan masih landai. Namun, dari tikungan Macan hingga menuju puncak gunung cukup terjal. 

Meski begitu, jalur ini memiliki keunggulan yakni adanya padang sabana yang terhampar luas. Selain pemandangannya indah, pendaki juga bisa berkemah di sabana itu. Saat musim mekar bunga edelweiss, pendaki juga akan disuguhkan dengan hamparan padang edelweiss yang memesona. 

Jalur Wekas

Jalur ini berada di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Jalur ini sangat populer karena lebih dekat dan banyak terdapat sumber air, sehingga banyak yang berkemah di Pos II.  Selepas pos II, jalur mulai terbuka hingga bertemu dengan persimpangan jalur Kopeng yang berada di atas pos V (Watu Tulis), jalur Kopeng.

Dari persimpangan ini menuju pos Helipad, perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang di sisi kiri dan kanan. Kemudian, kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Prengodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo (Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.

Jalur Getasan 

Atau dikenal juga dengan jalur Thekelan merupakan jalur yang berada di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Sebelum mencapai Pos I, pendaki akan melewati Pereng Putih dengan yang sangat terjal. Dari Pos I, pendaki akan melewati hutan campuran menuju Pos II.

Ketika menuju Pos III, jalannnya akan mulai menanjak curam. Nantinya, dari sana kamu akan menemukan spot bernama Watu Gubug. Batu ini bisa dimasuki pendaki, meski terlihat kecil. Mitosnya, batu ini merupakan pintu gerbang untuk menuju kerajaan mahkluk gaib. 

Selanjutnya, jalur akan menjadi satu dengan Wekas dan Chuntel. Selain harus melewati tanjakan cukup terjal, pendaki juga harus melalui rute cukup ekstrem menjelang puncak, yakni Ondorante.

Jalur Suwanting

Jalur ini berada di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Ciri khas rute ini adalah kamu harus melewati medan di tengah hutan lamtoro yang cukup panjang. Untuk mencapai puncak Gunung Merbabu, pendaki membutuhkan waktu 6 jam, namun itu semua bergantung pada kemampuan dari masing-masing pendaki.

Wayang jimat Arjuna atau Janoko dari kulit manusia

Wayang Pakai Kulit Manusia? Ini 8 Mitos Wayang di Indonesia

Wayang merupakan karya seni peraga. Konon, ada mitos wayang di Indonesia yang disebut menggunakan kulit manusia. Berikut mitos tentang wayang kulit manusia.

img_title
VIVA.co.id
21 Februari 2022