Tersihir Cantiknya Sunset di Labuan Bajo

Menatap golden sunset di Bukit Cinta Labuan Bajo
Sumber :
  • VIVA/Jujuk Erna

VIVA – Angin semilir di tengah teriknya matahari pagi menyapa kami ketika ke luar dari burung besi di Bandar udara Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), beberapa waktu lalu. Bandaranya memang tak terlalu besar tapi tampak megah dan memberikan pemandangan yang indah.

Dalam rangkaian acara Circularity Tour Labuan Bajo, kami diajak menikmati kota di ujung paling barat bumi Flores, yang lenggang dan tenang. Sebagai salah satu destinasi superprioritas, Labuan Bajo memang makin cantik karena terus berbenah. Banyak kafe, resor mewah, jalanan aspal yang mulus dan fasilitas lain dibangun demi menarik dan memanjakan wisatawan domestik hingga mancanegara yang datang.

Salah satu warga lokal, Andito bilang, turis bule makin banyak terlihat di Labuan Bajo. Pria Jawa yang sudah lama menetap di sana dan berprofesi sebagai driver mobil sewaan itu mengaku kerap mengantar turis dari China, Taiwan, Singapura, hingga Spanyol keliling kota.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) NTT pada tahun lalu, jumlah wisatawan mancanegara alias wisman yang mengunjungi Labuan Bajo memang jauh lebih banyak dibanding wisatawan nusantara (wisnus). Angka wisman tercatat sebanyak 91.330 orang, sedangkan wisnus sekitar 71.132 orang.

Tak salah mereka memilih Labuan Bajo untuk didatangi lantaran sebagai kota pesisir, panorama yang ditawarkan pun sangat membuai indera. Hamparan laut biru dengan hiasan kapal-kapal pesiar maupun kapal nelayan terlalu ciamik berpadu dengan langit biru muda dan awan putih saat ditangkap mata pada pagi atau siang hari. Keindahan itu bisa dinikmati dari resort, kafe-kafe yang berderet dekat pelabuhan atau dari jembatan atas pelabuhan. Begitu juga dari atas bukit yang banyak membentang di sana.

Dan salah satu lokasi yang wajib dikunjungi saat datang ke Labuan Bajo untuk menikmati mahakarya Sang Pencipta itu adalah Bukit Amelia atau juga disebut dengan Bukit Cinta. Andito mengungkapkan, dinamakan Bukit Cinta karena bukit itu dijadikan tempat bertemu anak-anak muda sambil menikmati pesona alamnya.

"Di sini banyak anak-anak muda bertemu untuk kencan. Bukit ini aslinya panjang sampai belakang bandara tapi dipotong tahun 2015 karena menghalangi pesawat terbang," kata dia kepada VIVA.co.id.

Di Bukit Cinta, banyak spot cantik nan eksotis yang Instagramable banget lho, sehingga sayang kalau enggak mampir. Untuk menuju ke sana pun tak butuh waktu lama, cuma sekitar 15 menit berkendara dari pusat Kota Labuan Bajo. Jalannya juga sudah beraspal dan lancar.

Meski lanskapnya berkelok-kelok dan berbukit-bukit, tapi dijamin kamu bakal menikmatinya karena sepanjang jalan terhampar pemandangan laut yang elok dan pepohonan di sisi kiri yang memanjakan mata. Bahkan jika sudah ‘tersihir’ pesonanya, kamu akan merasa terlalu cepat sampai ke lokasi.

Nah, kalau sudah sampai di Bukit Cinta, kamu akan disambut papan kecil bertuliskan “Amelia Sea View”, hamparan tanah cokelat, gugusan perbukitan dengan ketinggian beraneka ragam, rerumputan dan pepohonan yang menguning karena kemarau. Jika musim hujan, view-nya lebih romantis lagi, efek pepohonan dan rerumputan yang menghijau. Kemarau pun view-nya tetap memukau dengan keeksotisannya.

Sandiaga Ungkap Pariwisata di Indonesia Alami Kemajuan Positif

Sampai ke Bukit Cinta mubazir kalau tak naik ke atas bukit. Tapi untuk mendaki cukup menguras tenaga dan bikin dahaga bagi yang enggak biasa olah raga. Bukitnya sih enggak terlalu terjal, tapi banyak bebatuan dan perlu hati-hati melangkah supaya enggak kepleset.

Untuk sampai ke puncak, dibutuhkan waktu sekitar 10-15 menit. Tapi bisa lebih lama lagi kalau kamu banyak istirahat untuk selfie atau terlena menikmati keindahan alamnya di setiap langkah. Supaya gampang mendaki, sebaiknya pakai sepatu atau sandal gunung. Satu lagi, bawa air minum untuk mengobati dahaga kamu di atas nanti.

Wisatawan India Gemar Gelar Wedding di Bali, Sandiaga Uno Ungkap Fakta Menarik

Kamu enggak bakal rugi kok kalau sudah sampai ke puncak. Sinar matahari memang terasa sedikit ‘menggigit’ saat di atas tapi hembusan angin sepoi-sepoi cukup meredakan panasnya. Peluh kamu pun tak akan sia-sia karena terbayar dengan kepuasan menikmati sejuta pesona Labuan Bajo dengan sudut pandang 360 derajat.

Pemandangan lautan biru kehijauan hingga terumbu karang bisa dilihat dari puncak. Tak cuma itu, jalanan aspal yang berkelok-kelok pun tampak indah dari ketinggian. Bahkan pulau di seberang, kapal-kapal pesiar, rentetan perbukitan, pesawat terbang yang lepas landas atau akan mendarat juga bisa kamu nikmati di spot ini.

PLN Gunakan Teknologi Ramah Lingkungan di Proyek Listrik Labuan Bajo

Dan momen saat senja, cantiknya sunset atau matahari terbenam akan menyihir kamu karena begitu sempurna dilihat dari atas Bukit Cinta. Semua momen dan panorama yang bisa dinikmati secara cuma-cuma itu, layak kamu abadikan dan pamerkan kepada dunia.

So, mau membuktikan eksotisnya Labuan Bajo dari Bukit Cinta? Ajak keluarga, sahabat atau pasangan kamu untuk menikmatinya bersama. Dijamin enggak bakal nyesel deh!

Korea Health & Wellness Festival

Korea Menjadi Destinasi Favorit Wisata Medis dan Kebugaran bagi Warga Indonesia, Alasannya...

Pada 2019, sekitar 5.716 wisatawan medis Indonesia tercatat mengunjungi Korea, dan jumlah tersebut naik menjadi 6.500 orang pada tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
2 November 2024