Demi Pohon, Restoran Ini Rela Nunggu 10 Tahun Sebelum Dibuka

Restoran Bangket di Mataram, NTB
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA –Senikmat apa pun makanan yang kamu santap, rasanya akan menjadi kurang jika tidak didukung dengan tempat yang nyaman. Enggak heran, saat ini banyak yang mencari tempat makan bukan hanya berdasarkan cita rasanya saja.

Nikmatnya Surga di Lidah: Mencicipi Hida Beef Eksklusif di Kahyangan

Lokasi yang bisa memberikan kesan nyaman dan tenang, bisa jadi pilihan oke. Salah satunya, tempat yang menyatu dengan alam.

Kalau kamu berkunjung ke kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, wajib banget nih berkunjung ke restoran Bangket. Meski cuacanya panas, ternyata ada tempat makan yang adem dan menenangkan pikiran.

Cari Tempat Makan di Sekitaran BSD? Ini Rekomendasinya

Ketika datang, para tamu sudah disambut dengan tanaman rambat berwarna hijau di pintu masuk. Belum lagi kicau burung yang saling bersahutan, bikin kamu merasa nyaman.

Baca juga: Hutan kota Kemayoran sekarang lebih Instagramable

Chef Jean-Baptiste Natali: Memimpin Seni Kuliner di Koral Restaurant

Memasuki bagian dalam restoran, deretan pohon bambu hingga pohon pisang membuat suasana serasa seperti di alam pedesaan. Kesan alam juga terlihat, dari banyaknya kursi dan meja makan tamu yang langsung beratapkan awan.

Kalau mau semakin merasa berada di pedesaan, bisa memilih untuk bersantap di saung yang ada di sisi kanan restoran. Sang pemilik, Novijanto bercerita kepada VIVA.co.id, bahwa konsep ini dipilih untuk memuaskan keinginan para pengunjung.

Restoran Bangket di Mataram, NTB

“Konsep taman di Mataram ini belum ada, kalau di tempat lain konsep gazebo ada. Tempat makan di taman kayak begini, ini yang kami tawarkan,” ujarnya belum lama ini.

Untuk mewujudkan suasana asri seperti yang ada sekarang, Novijanto mengaku butuh 10 tahun. Waktu tersebut, digunakan agar tumbuhan yang ditanam bisa besar dan teduh.

Restoran Bangket di Mataram, NTB

“Awalnya, kami tanam pohon dulu selama 10 tahun. Kemudian, baru buka restoran ini tiga tahun yang lalu. Posisi bangunan restoran dan gazebo mengikuti pohon, jadi zig-zag,” tuturnya.

Soal makanan, restoran ini menyuguhkan menu khas Jawa dan Lombok. Alasannya, istri pemilik restoran berasal dari Jawa. Beberapa makanan yang dicicipi VIVA.co.id, antara lain plecing kangkung, ayam goreng, tumis jamur, dan urap.

Plecing kangkungnya terasa segar dan renyah. Tumis jamur juga enggak kalah nikmat, gurih dan pedas berpadu sempurna dengan tekstur jamur yang kenyal.

Sambal hijaunya juga pedas membara, pas banget dicocol dengan ayam goreng yang besar dan empuk. Untuk sayur asam, perlu diakui lebih segar buatan Jakarta. Tampilan sayur juga cukup bening.

Restoran ini juga menyediakan menu bandeng presto, dan menjadi satu-satunya di Mataram yang menjual menu tersebut. Harga per menu, mulai dari Rp25 ribu hingga Rp45 ribu.

Restoran ini buka mulai pukul 09.00-22.00 WITA. Lokasinya di Jalan Saleh Sungkar, tidak jauh dari pantai Amepenan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya