Ombak Mentawai Primadona bagi Peselancar Dunia
- Antara/Hafidz Mubarak A
VIVA – Berhadapan langsung dengan perairan lepas Samudera Hindia, serta memiliki keindahan alam laut yang mengagumkan dan ketinggian ombak yang ideal, menjadikan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, banyak didatangi wisatawan asing. Terutama bagi mereka yang hobi menjajal nyali berselancar mengikuti derasnya gelombang air laut.
Ombak di kepulauan Mentawai dikenal sebagai salah satu ombak terbaik di dunia. Berada dalam rangkaian pulau non-vulkanik, Mentawai memiliki 400 titik surfing dan 150 titik ombak.
Burgerworld Right, Burgerworld left, E-boy left, Karambak left di kecamatan Siberut Barat daya merupakan tiga dari ratusan nama ombak yang menjadi primadona peselancar dunia. Mereka, terutama di hari libur panjang memilih menghabiskan waktu dan meningkatkan kemampuan berselancar di spot terbaik yang ada di bumi Sikerei ini. Bahkan, event surfing skala nasional dan internasional acap kali diadakan dengan tujuan memperkenalkan keindahan Mentawai.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, menyebut Kepulauan Mentawai merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi kepariwisataan yang cukup bagus. Banyaknya ombak untuk surfing, homestay untuk menginap, dan mudahnya moda transportasi saat ini, menjadi modal yang cukup untuk kita dapat bersaing dari segi pariwisata bahari dengan provinsi bahkan negara lain.
"Mentawai ini punya potensi pariwisata yang luar biasa. Banyak spot ombak untuk surfing. Sekarang homestay juga sudah banyak, transportasi juga lancar. Saya lihat, banyak bule yang datang kemari. Bahkan ada yang satu keluarga. Itu membuktikan kalau Mentawai sudah menjadi destinasi wisata yang baik," kata Nasrul, Senin 22 Juli 2019.
Selain itu, menurut Nasrul, kawasan perairan Mentawai juga merupakan spot terbaik untuk memancing. Jadi, setelah penat berselancar dan puas menikmati keindahan alam laut Mentawai, para wisatawan juga dapat melakukan hal tersebut.
"Saya sering memancing di sini, sekedar melepas rindu. Saya juga hobi mancing," tutup Nasrul Abit.
Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang terbentuk berdasarkan UU RI nomor 49 tahun 1999 ini, terdiri dari empat pulau utama, yakni Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan.