Resort Eksotis Ini Dibuat dari 23 Rumah Jawa Selama 13 Tahun
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA – Punya sejarah panjang dan berganti banyak pemilik, tak membuat resort dan spa yang terletak di Losari, Magelang, Jawa Tengah ini lantas kehilangan keindahan alaminya. Tempat ini memang dibangun dengan cita rasa dan cinta dari salah satu pemiliknya, seorang berkebangsaan Italia yang jatuh cinta dengan budaya Jawa.
Awalnya, resort ini merupakan milik seorang Belanda bernama Gustafander Swan, dan masih berupa perkebunan kopi di tahun 1928. Beberapa kali berganti pemilik, akhirnya di tahun 1991, seorang wanita berkebangsaan Italia, Gabbrilla Tegia, mengubah perkebunan kopi dengan hanya satu bangunan utama yang dulunya dimanfaatkan sebagai kantor dan rumah bagi Swan, menjadi sebuah resort mewah dengan nuansa Jawa kental.
Kesan kuno dan akrab seolah datang ke rumah eyang langsung terlihat begitu memasuki ruang resepsionis, sebuah bangunan mandiri berwarna kuning pucat yang ternyata merupakan bekas Stasiun Mayong di Jepara yang diangkut langsung dan dibangun kembali di tempat ini. Sejauh mata memandang, selain hamparan warna hijau rumput, terdapat rumah bernuansa Belanda berdiri kokoh di bagian tengah. Rumah ini merupakan bangunan asli dan tertua di sini.
Butuh waktu 13 tahun bagi Gabbrilla untuk mengumpulkan hingga 23 rumah kuno dari Kudus, Solo, Jepara, Purwodadi dan Jogjakarta. Ia memindahkan setiap rumah tersebut dan membangunnya kembali semirip mungkin di lokasi perkebunan kopi.
"(Butuh) 13 tahun alasannya karena Ibu Gabbrilla memang mengumpulkan rumah kuno dari Kudus, Solo, Jepara, Purwodadi, Jogja, menghasilkan 23 rumah, utuh (dipindah), dicopotin dan kembali dipasang disini," kata Front Office Manager MesaStila, Nur Pahluwi pada VIVA, di Magelang, Jawa Tengah, belum lama ini.
Nur yang sudah seperti saksi hidup dari MesaStila ini menceritakan bagaimana akhirnya Ibu Gabbrilla yang membangun dengan penuh cinta resort ini memilih menjual dan meninggalkan tanah Jawa yang dicintainya.
"Tahun 2008 dijual karena Ibu Gabbrilla tidak mampu secara fisik, karena (menderita) kanker payudara, sehingga harus berobat setiap minggu ke Singapura," kenangnya.
Dan, di tahun 2008 tersebut MesaStila beralih tangan menjadi milik PT Recapital Advisors, perusahaan yang didirikan oleh Sandiaga Uno. MesaStila yang sebelumnya dikenal dengan Losari Coffee Plantation, merupakan sebuah resort dan spa mewah bintang lima. Nama MesaStila sendiri baru diberikan tahun 2011 yang diambil dari bahasa Swedia, Mesa berarti Bukit dan Stela berarti tenang. Jadi, jika digabung artinya bukit yang tenang.
MesaStella berdiri di tanah seluas 22 hektar, dengan 11 hektar berupa perkebunan kopi yang masih menghasilkan kopi lezat, dan 11 hektar lainnya berupa vila. Ada 23 vila dengan berbagai tema Plantation, Arum, Ambar Family, Ambar 2 Bedroom dan Bella Vista. Menginap disini selain mata dimanjakan dengan hamparan gunung di depan mata yaitu Gunung Andong, Gunung Merapi, Telomoyo, dan Merbabu, tamu hotel bisa menikmati berbagai fasilitas mewah yang tersedia, seperti bersepeda, yoga, renang, gym dan jungle gym, berkuda, dan kebun kopi.
Berencana menikmati bulan madu atau sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga sembari menghirup sejuknya udara segar Magelang di tempat penginapan yang pernah digunakan oleh Jokowi, Soesilo Bambang Yudhoyono, hingga Caitlyn Jenner ini sebaiknya siapkan bujet besar. Karena, harga termurah untuk menginap semalam di resort ini mulai dari Rp2,3 juta untuk kamar kapasitas dua orang.
Meski begitu, cukup banyak tamu baik lokal maupun mancanegara yang tertarik menginap di sini. Jadi, bersiaplah untuk memesan kamar jauh-jauh hari jika tak ingin melewatkan momen penting bersama keluarga tercinta.(nsa)