Menyusuri Sejarah Kopi di Ethiopia, Menikmati Seduhan Kopi Nusantara
- timesindonesia
Crema adalah cairan berwarna terang kuning kecoklatan yang keluar selama ekstraksi. Crema juga disebut sebagai kanvas bagi latte art. Crema yang bagus memilki ketebalan 1/2 cm karena menjadi ciri kopi fresh from the oven atau baru saja digoreng.
“Seduhan awal menimbulkan aroma, yaitu bau khas yang dikeluarkan pada waktu pengadukan lapisan bubuk kopi sesaat setelah penyeduhan. Fungsi break pada crema untuk mempertahankan aroma dan rasa kopi,” jelas Iffung.
Hal lain yang mempengaruhi standar cita rasa kopi adalah body, berupa sifat kekentalan (mouthfeel), biasanya dinilai dengan cara menggosokkan lidah dengan langit-langit mulut sehingga ada kesan kekentalan dari cairan. Jika sudah paham tekniknya, kopi siap dinikmati sebagai salah satu mood booster. Namun bukan berarti Anda bebas kantuk. Karena ada satu trik menarik untuk benar-benar menikmati manfaat kopi.
“Stimulus untuk tahan dari rasa kantuk adalah tidur 15 menit dahulu kemudian baru minum kopi,” pesan Iffung seraya menambahkan beberapa kontribusi kopi bagi kesehatan dan kecantikan.
Bermacam manfaat tersebut memang sebanding dengan perjalanan panjang kopi sebagai salah satu primadona komoditas ekspor paling diperhitungkan di dunia. Bermula dari Arab, kejelian Kaldi dalam sejarah perkembangan kopi di Ethiopia hingga kisah pengorbanan besar untuk bisa menikmati seduhan kopi nikmat di Nusantara. (*)