Menyusuri Sejarah Kopi di Ethiopia, Menikmati Seduhan Kopi Nusantara
- timesindonesia
“Kopi Indonesia sangat dikenal di seluruh dunia, single origin kita berada di urutan ke 6, 7 dan 8,” sambung pria yang mulanya mengawali karir sebagai waiter pada 2002 tersebut.
Single origin adalah asal mula atau tempat kopi pertama itu berasal, mengacu pada satu tempat wilayah spesifik yang tidak bisa direkayasa.
Seperti varian Kopi Sumatera Mandheling misalnya, menjadi salah satu kopi terbaik di Indonesia. Varian kopi ini sudah dikenal dunia sejak tahun 1878. Nama Mandailing atau Mandheling sendiri diambil dari nama salah satu suku yang ada di Sumatera Utara.
Kopi Mandheling dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian sekitar 1200 (jenis Arabika). Ciri khas kopi adalah memiliki aroma yang baik, light acidity, medium body, rasa sedikit spicy (rempah).
The next, Kopi Kalosi Toraja juga merupakan salah satu kopi terbaik di Indonesia dan masuk jenis Arabika karena tumbuh di ketinggian 1500-1700 meter di atas permukaan laut. Nama Kalosi diambil dari pasar induk perdagangan kopi di wilayah Toraja dan Ennekang. Kopi Kalosi Toraja tumbuh di Rante Karua, Tana Toraja. Memiliki aroma yang sempurna, medium body, dan medium acidity.
Kemudian varian lain adalah Kopi Luwak Tana Toraja, ditemukan pada jaman Belanda. Hewan luwak merupakan hama yang berasal dari perkebunan kopi Sulotco. Luwak di Toraja dipelihara dengan penuh kasih sayang. Mempunyai ciri khas aroma, cita rasa dan tingkat keseimbangan acidity yang baik.
Asal mula kopi luwak dimulai saat jaman perbudakan Belanda di Tanah Air. Pribumi tidak bisa menikmati kopi yang baik karena langsung diekspor Belanda. Mereka lantas menemukan kopi yang menggumpal, lalu mereka bersihkan untuk dibuat kopi dan ternyata rasanya enak.