Keunikan Central Market, Pasar Berusia 150 Tahun di Adelaide

Selasa, 2 Juli 2019 - 18:01 WIB

Oleh :

Cesaria Hapsari

Suasana di Central Market, Adelaide, Australia.

Sumber :

VIVA/Ferri Damayanti

VIVA – Traveling ke luar negeri rasanya belum lengkap tanpa mencicipi kuliner serta melihat budaya setempat. Pasar jadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi, ke mana pun destinasi Anda. Karena di sana, Anda bisa melihat cara hidup masyarakat setempat, berburu kuliner sampai menemukan 'harta karun' berupa produk unik.

Baca Juga :

Impor Ilegal Dituding Jadi Biang Kerok PHK Ratusan Ribu Buruh Tekstil, Wamenaker Buka Suara

Kalau Anda berkunjung ke Adelaide, sempatkan mampir ke Central Market. Berada di tengah kota, pasar ini jadi salah satu tujuan wisata terpopuler di Australia bagian Selatan. Bisa dibilang, Central Market sudah menjadi spot favorit sejak lama dan menjadi ikon pariwisata di Australia Selatan.

Pasar ini pun punya keunikan, karena telah berdiri sejak tahun 1869, maka sebagian besar pedagang di sini berasal dari beberapa generasi alias turun menurun. Mereka juga berasal dari berbagai budaya, ini lah yang menambah 'kaya' suasana di Central Market.

VIVA mendapat kesempatan mengunjungi Central Market, beberapa waktu lalu. Seperti halnya pasar lain, Central Market juga menjajakan berbagai bahan pangan dan kuliner. Pengunjung yang mencari produk makanan dan anggur premium, seakan berada di surga! Tempat ini menjual bahan-bahan segar seperti aneka daging, bacon, buah-buahan, hingga kopi dan teh. Maka selain wisatawan, pasar ini juga menjadi tujuan wajib bagi para koki dan pecinta kuliner.

Pengunjung dapat memperoleh beragam produk pertanian terbaik dari Australia Selatan. Semua produk yang dijual dijamin segar karena dikirim langsung dari perkebunan, peternakan dan laut di wilayah itu. Pasar ini adalah tempat yang tepat untuk menawar segala jenis produk, mulai dari olahan susu, minyak zaitun hingga tiram kualitas terbaik dengan harga di bawah AUD 15 atau sekitar Rp 150 ribu.

Setiap hari pedagang dari seluruh penjuru negara bagian membawa hasil bumi mereka ke 80 kios di pasar itu. Sambil belanja hasil laut, pengunjung juga dapat melihat demo masak pizza dan mencicipinya. Central Market sudah buka mulai jam 7 pagi waktu setempat, jadi Anda bisa menikmati sarapan yummy terlebih dulu sebelum berbelanja.

Selama ini wisatawan banyak mengenal Melbourne atau Sydney sebagai destinasi wisata di Negeri Kanguru. Namun Adelaide juga dapat menjadi pilihan oke, banyak tempat wisata yang unik. Selain seru untuk dikunjungi, ternyata Adelaide juga masuk ke dalam daftar 5 besar kota layak huni di dunia.

Ibu Kota Negara Bagian South Australia ini dapat dijangkau dengan penerbangan langsung Malindo Air, rute Kuala Lumpur-Adelaide dan transit sebentar di Denpasar, Bali. Penerbangan memakan waktu sekitar 6 jam, namun tidak akan terasa melelahkan. Sebab Anda bisa mendapatkan kenyamanan selama di perjalanan plus menikmati pemandangan spektakuler di Adelaide.

Laporan Ferry Damayanti