Gunung Bromo 'Bersalju', Wisatawan Diimbau Pakai Baju Hangat
- VIVA/Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Otoritas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur mengimbau wisatawan yang bakal berkunjung ke sekitar kawasan tersebut untuk menggunakan pakaian hangat, demi menghindari gejala hipotermia saat berwisata di Bromo dan Semeru.
Apalagi saat ini cuaca ekstrem sedang melanda kawasan TNBTS. Bahkan belakangan TNBTS dilanda fenomena frozen atau embun upas yang membeku menjadi es menyerupai salju. Fenomena ini tak lepas dari suhu 0 derajat celsius pada malam hari di kawasan TNBTS.
"Belum dilaporkan adanya pengaruh atau dampak negatif cuaca dingin terhadap pengunjung," kata Syarif, Jumat, 21 Juni 2019.
Imbauan yang dikeluarkan oleh otoritas TNBTS, pengunjung wajib mengantisipasi suhu dingin dengan menggunakan jaket atau pakaian berbahan tebal yang menghangatkan badan. Sedia obat-obatan, membawa bekal makan, minum dan aktif melapor ke petugas bila ada kejadian di kawasan.
"Kita imbau ke pengunjung agar pada cuaca dingin ini mengantisipasi kedinginan cuaca ekstrem dengan baju hangat yang memadai, jaket, minuman, makanan bahkan obat-obatan pribadi yang dibutuhkan. Selain itu, apabila terjadi hal tidak diinginkan terkait dampak cuaca dingin segera menghubungi kantor atau petugas terdekat untuk dilakukan penanganan," ujar Syarif.
Sementara itu, kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo dan Semeru selama bulan Mei 2019 sebanyak 53.868 orang. Dengan rincian wisatawan Nusantara 52.120 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 1.748 orang.
Selain itu, sesuai imbauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), wisatawan tetap diperbolehkan berkunjung ke Bromo. Namun, dilarang mendekat ke kawah karena masih erupsi, meski intensitasnya menurun.
"Kita masih merujuk saran imbauan dari PVMBG bahwa status Bromo masih Waspada Level II, yang artinya pengunjung masih boleh berkunjung ke Bromo. Namun, dengan jarak atau hanya sampai dengan radius 1 kilometer dari bibir kawah Bromo," tutur Syarif. (rna)