Bagikan 7 Gunungan, Keraton Yogyakarta Gelar Gerebek Syawal

Gunungan Gerebek Syawal.
Sumber :

VIVA – Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat menggelar acara rutin Gerebek Syawal, Rabu, 5 Juni 2019. Acara Gerebek Syawal ini rutin diadakan setiap tahunnya.

Dalam Gerebek Syawal, ada tujuh buah gunungan yang dibagikan oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat kepada masyarakat. Pembagian tujuh gunungan ini merupakan wujud syukur dari Sultan HB X untuk masyarakat.

Tujuh gunungan yang dibagikan terdiri dari tiga buah Gunungan Kakung, dan masing-masing satu Gunungan Estri, Gunungan Gepak, Gunungan Darat, dan Gunungan Pawuhan.

Tujuh gunungan yang diusung oleh para bregada Keraton Ngayogyakarta ini dibagikan di tiga tempat berbeda. Ketiga tempat itu adalah Pura Pakualaman, Kepatihan, dan Masjid Gede Kauman.

Penghageng Kawedanan Pengulon, KRT Akhmad Mukhsin Kamaludin Ningrat mengatakan jika ketujuh gunungan yang dibagikan merupakan bentuk rasa syukur Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Rasa syukur itu dituangkan ke dalam gunungan yang biasanya berisi hasil bumi.

"Gunungan ini sebagai bentuk sedekah dari Sultan untuk rakyatnya. Selain itu, wujud syukur Ngarso Dalem atas sudah diselesaikannya puasa Ramadan," ujar Akhmad.

Akhmad menjelaskan usai dikeluarkan dari kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, gunungan dibagikan kepada masyarakat. Hanya saja karena jumlah gunungan terbatas sedangkan peminatnya banyak, maka untuk mendapatkan gunungan warga mesti berebut.

Darmais, warga asal Kulonprogo ikut berebut dan memeriahkan acara gerebek tersebut. Darmais mengaku memang datang untuk ikut serta di acara rutin Keraton Ngayogyakarta ini tiap tahunnya.

Heboh Penampakan Ular di Kompleks Keraton Yogyakarta

Saat ikut merayah gunungan, Darmais sempat berebut dengan ratusan warga lainnya yang memadati pelataran Masjid Gede Kauman. Darmais mendapatkan tiga utas kacang panjang.

"Sengaja ke sini untuk ikut gerebek. Ya tujuannya ingin melihat acara rutin tahunan ini. Tadi ikut rebutan dan saya dapat kacang panjang. Mau saya tanam di sawah saya saja," ujar Darmais.

Tradisi Mubeng Beteng Malam 1 Suro di Keraton Yogyakarta Ditiadakan
Keraton Yogyakarta.

Keraton Yogyakarta Tiadakan Acara Tradisì Mubeng Beteng 1 Suro

Tradisi Mubeng Beteng 1 Suro ditiadakan berkaitan dengan situasi pandemi COVID-19. Masyarakat diimbau mematuhi protokol kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2021