Kecelakaan Tragis Putri Diana Dijadikan Atraksi Taman Hiburan
- instagram.com/royal.house.of.windsor
VIVA – Kecelakaan tragis yang menewaskan Putri Diana dijadikan sebuah atraksi taman hiburan sebagai bagian pertunjukan live majalah Amerika Serikat. Pengunjung di National Enquirer Live! di Pigeon Forge, Tennessee, Amerika Serikat harus membayar sekitar Rp366 ribu untuk menyaksikan pembuatan ulang kecelakaan yang terjadi di Paris pada 31 Agustus 1997.
Setelah menyaksikan kecelakaan tersebut, para pengunjung akan diminta berpendapat apakah mereka berpikir Keluarga Kerajaan terlibat dalam kematian Diana. Atraksi ini juga bisa dilihat oleh anak-anak.
Kreator Robin Turner mengatakan kalau pertunjukan itu ditangani dengan sensitif.
"Ini adalah model komputer 3D, Anda melihat apa yang terlihat seperti di Paris, tapi dalam bentuk tiga dimensi," ujar Turner kepada Daily Beast seperti dikutip Express.
Turner menjelaskan, pertunjukan itu diproyeksikan dan pengunjung bisa melihat gedung-gedung dan semuanya dalam presentasi 3D. Gambar itu kemudian menunjukkan jalan ketika Diana meninggalkan hotel Ritz, dan paparazzi mengejarnya, serta kilat yang mereka kira adalah sesuatu yang membutakan mata supir dan bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Turner menambahkan, tidak akan ada gambar grafis atau close up dari tubuh Diana. Dia juga menekankan kalau taman hiburan itu dibuat dengan penghormatan kepada dua putra Diana, William dan Harry, yang saat itu berusia 15 dan 12 tahun.
"Tidak ada darah. Tidak ada sama sekali. Anda melihat mobil mengalami kecelakaan melalui animasi komputer," imbuhnya.
Diana tewas di usia 36 tahun di kursi belakang mobil Mercedes Benz S280 yang dikendarai oleh Henri Paul. Ia saat itu sedang bersama rekannya Dodi Fayed.
Penyelidik mengatakan kendaraan menabrak pilar beton di terowongan Pont de l’Alma dalam estimasi kecepatan 105 kilometer per jam.
Turner mengaku belum mendapatkan pengaduan dari Istana Buckingham. "Anda akan diminta memberikan polling mengenai apa yang Anda yakini sebagai penyebab kematiannya dan siapa di belakangnya," kata Turner.
Pengunjung akan diberikan pertanyaan, "Apakah Anda pikir keluarga kerajaan terlibat?" dan "Apakah Anda pikir dia sedang hamil?".
Namun, seorang ekspatriat Inggris di Amerika Serikat mengatakan kalau atraksi tersebut tidak masuk akal. Patrick Finn, pria berusia 43 tahun yang tinggal di Milwaukee mengatakan, itu mengerikan bagaimana seseorang bisa mencoba dan mencari keuntungan dari peristiwa tragis seperti itu.
"Pembuatnya harusnya malu. Siapa pun yang membayar untuk menonton hal seperti itu harus menanyakan diri mereka 'Kenapa?'. Maukah mereka jika kematian saudara mereka diuangkan. Orang-orang harus memboikotnya. Ini sangat aneh sekali," kata dia.
Taman hiburan itu juga memiliki 100 atraksi lain di atas lahan seluas 1,8 kilometer persegi, yang meliputi tribut kepada foto cover Enquirer edisi September 1977 yang berupa jenazah Elvis Presley di dalam peti yang terbuka.(nsa)