Instagramable, 5 Jalan di Korea Selatan yang Wajib Disambangi

Kamis, 18 April 2019 - 07:00 WIB

Oleh :

Anisa Widiarini,

Haengnidan Korea Selatan

Sumber :

Viva.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA – Bagi sebagian besar wisatawan Indonesia, liburan merupakan ajang hunting foto-foto keren untuk dibagikan di media sosial, termasuk Instagram dan Facebook. Korea Selatan, dengan pesona tradisional dan modern-nya, memiliki jalanan atau sudut-sudut keren untuk dijadikan latar berfoto atau untuk sekadar berjalan santai.

Selain itu, adanya deretan kafe dan restoran juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin bersantai dan bersantap. Kali ini, Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta dalam keterangan tertulisnya memilih beberapa jalanan yang sedang trendi di Korea untuk dijadikan tujuan berpetualang bagi wisatawan Indonesia yang berlibur di Korea.

Jalan Mangnidan-gil

Terletak di Mangwon, Mapo-gu, Seoul, jalan ini mulai dibuka pada tahun 2015 dan popularitasnya semakin meningkat sejak saat itu. Dipenuhi deretan kafe-kafe kecil, restoran dan toko-toko. Salah satu daya tarik utama jalan trendi ini adalah lokasinya yang dekat dengan Pasar Mangwon.

Pasar ini tidak hanya menjual bahan makanan khas dan barang-barang rumah tangga untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga memiliki banyak street food yang enak dan patut dicoba.

Jalan Mangnidan-gil dapat diakses dari stasiun Mangwon (jalur 6, pintu keluar 2). Jika berjalan-jalan ke daerah ini, jangan lupa cicipi street food seperti kroket, Kimbab cumi goreng dan ayam goreng ala Korea yang terkenal lezat.

Jalan Songnidan-gil

Di tengah-tengah kantor dan rumah-rumah pribadi yang memenuhi daerah ini, jalan Songnidan-gil terlihat mencolok dengan barisan kafe dan restoran kecilnya.

Meskipun area ini telah memiliki kafe dan restoran sejak dulu, jalan ini semakin dikenal luas setelah pembukaan Lotte World Tower & Mall. Restoran-restoran populer di sepanjang jalan Songnidan-gil di antaranya Restoran Mija, Gabaedo, Peach Grey, dan banyak lagi. Jalan ini sangat cocok untuk didatangi sebelum atau setelah mengunjungi Taman Naru Songpa.

Jika ingin berjalan-jalan ke sini, silakan ambil jalur 9 dan turun di stasiun Songpanaru (pintu keluar 1).

Jalan Haengnidan-gil

Suwon, yang hanya berjarak satu jam dari ibu kota, adalah kota bersejarah. Benteng Hwaseong dan Istana Haenggung merupakan tempat wisata utama di Suwon. Tetapi objek wisata lain seperti jalan Haengnidan-gil ini juga tidak kalah keren untuk dikunjungi.

Jalan kecil di sebelah benteng Suwon mungkin terlihat agak membosankan pada pandangan pertama, tetapi jika sudah menyusuri jalanan ini, setiap mata pasti akan terpukau. Terdapat sekitar 90 toko dengan gaya berbeda dan unik, sesuai dengan tema dan karakter masing-masing, dari kafe modern dan pub eksotis hingga studio tembikar dan galeri fotografi.

Ada banyak cara asyik dan menyenangkan untuk berkeliling di jalan Haengnidan, di antaranya dengan naik sepeda dan naik becak.

Jalan Hwangnidan-gil

Baca Juga :

Joki Jalur Alternatif Puncak Bogor yang Minta Upah Rp850 Ribu Ditangkap Polisi

Jalan Hwangnidan-gil di Gyeongju adalah satu bintang yang sedang naik daun di kota yang dipenuhi dengan tempat-tempat bersejarah ini. Sama seperti perjalanan ke Kuil Bulguksa yang tidak akan lengkap tanpa mampir ke Seokguram Grotto, perjalanan ke Kompleks Makam Kuno Daereungwon juga harus mencakup kunjungan ke Jalan Hwangnidan-gil.

Jalan ini menggabungkan pesona tradisional Korea dengan gaya modern kafe-kafe yang menghadap ke desa tradisional hanok, restoran yang menyajikan berbagai hidangan serta toko-toko yang menjual hanbok bergaya modern.

Area ini belakangan terpilih sebagai salah satu dari 100 Objek Wisata yang Harus Dikunjungi versi KTO pada tahun 2019-2020. Jika memungkinkan, berkunjunglah pada akhir pekan agar bisa berkunjung ke pasar akhir pekan, Gyeongju Bonghwang Jangte. Di sini, pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik, food truck, dan membeli kerajinan tangan khas Korea.

Jalan Haeridan-gil

Jika mencari objek wisata terpopuler di Busan, jalan Haeridan-gil dekat Pantai Haeundae adalah jawabannya. Sampai tahun 2013, daerah ini adalah desa di sebelah jalur kereta api aktif sehingga tempat ini dijauhi karena bising. Namun, setelah jalur kereta yang melewati jalan ini berhenti beroperasi, jalan ini menjadi populer karena banyak kafe, restoran dan toko dibuka.

Setiap toko di sini sangat unik karena awalnya adalah bangunan tempat tinggal. Bangunan-bangunan tersebut kemudian dicat warna-warni, sehingga tempat ini sangat cocok untuk menjadi latar belakang foto-foto di Instagram.