Melestarikan Budaya Batak Lewat Pesta Rakyat Olop-olop Bolon

Tarian adat Batak di acara pesta rakyat Olop-olop Bolon.
Sumber :
  • VIVA/Uga Andriansyah

VIVA – Ratusan orang Suku Batak melakukan pesta rakyat Olop-olop Bolon di Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Rabu, 3 April 2019.

Pria di Deliserdang Dibunuh, Mayat Dibuang ke Sumur di Labura

Olop-olop Bolon dilakukan masyarakat dari tiga kecamatan di Toba Samosir, yakni Ajibata, Lumban Julu dan Bonatua Lunasi. Pesta rakyat itu diisi dengan tarian adat Batak, dan ritual Mangalahat Horbo (ritual kurban kerbau).

Salah satu tokoh masyarakat, Tuan Nanser Sirait menjelaskan, pelaksanaan pesta rakyat Olop-olop Bolon diharapkan mampu melestarikan budaya Batak. Pasalnya, pesta rakyat Olop-olop Bolon sudah mulai tersisihkan keberadaannya. Olop-olop Bolon juga diyakini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan.

Prediksi Mobilitas Pemudik Nataru: 9,2 Juta Orang Diperkirakan Akan Masuk ke Sumut

"Intisarinya kita menggali budaya kita. Opung kita dulu kalau ada rezeki, mengadakan pesta sebagai tanda bersyukur kepada Tuhan. Jadi supaya kita mendapat rahmat Tuhan," jelas Tuan Nanser.

Pesta rakyat Olop-olop Bolon diharapkan bisa masuk ke dalam kalender tahunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir.

Pemulung Babak Belur Dihakimi Warga, Kepergok Perkosa Nenek-nenek di Ladang Jagung

"Kami mohon kepada Pemkab (Toba Samosir) supaya anggaran untuk agenda ini dimasukkan ke dalam APBD. Supaya bisa terus dilanjutkan setiap tahun karena ini benar-benar pesta rakyat. Dari rakyat untuk rakyat," ujar Tuan Nanser.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, menyatakan dukungan untuk memasukkan Olop-olop Bolon ke dalam kalender acara tahunan Danau Toba. Menurutnya, Olop-olop Bolon dapat menarik wisatawan untuk datang ke Danau Toba sekaligus belajar mengenali budaya Batak.

"Acara kali ini juga sangat luar biasa. Ini pertama kali juga saya lihat Mangalahat Horbo dan sangat bagus acaranya. Ini sangat potensi untuk kita paketkan menjadi satu paket atraksi kunjungan wisata. Akhirnya, perekenomian masyarakat juga akan terdorong lebih baik,” kata Arie.

Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian juga berkomitmen untuk kembali melaksanakan Olop-olop Bolon tahun depan.

"Kami berkomitmen supaya tahun depan kembali dilakukan. Biayanya bisa patungan antara Pemkab, BPODT dan CSR-CSR perusahaan. Kita upayakan agar pesta rakyat Olop-olop Bolon masuk dalam kalender tahunan pariwisata di Danau Toba," ucapnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya