Belasan Bunga Rafflesia Membusuk di Hutan BKSDA Resor Agam

Rafflesia
Sumber :
  • VIVA/ Andri Mardiansyah/ Padang

VIVA – Sebanyak 17 bunga Rafflesia ditemukan hanya berjarak sekitar 600 meter dari pemukiman warga di Jorong Sigantang Nagari Persiapan Batahan Utara, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Ke-17 Bunga langka itu, tumbuh subur di area perkebunan karet milik warga setempat.

Sosok Aipda Anumerta Andithya, Polisi yang Gugur Menolong Wisatawan di Pantai Pengandaran

Namun sayang, dari total temuan sebanyak 17 tersebut, 12  di antaranya sudah mekar dan membusuk sebelum sempat diabadikan. Kini, hanya tersisa lima yang belum mekar. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) resor Agam kini, melanjutkan eksplorasi dalam beberapa hari ke depan. Hal ini, mengingat berdasarkan keterangan masyarakat setempat masih terdapat tiga titik sebaran populasi tumbuhan langka dan dilindungi di area tersebut.

"Penemu tumbuhan langka tersebut Sarmadon. Ia menemukan setidaknya 17 bunga Rafflesia dalam berbagai ukuran diameter. Satu knop diketahui sudah mekar lima hari yang lalu dengan diameter 53 sentimeter dan sudah mengalami fase layu membusuk," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumatera Barat resor Agam, Ade Putra melalui sambungan ponsel, Selasa 26 Maret 2019.

Kota Lama Masih Jadi Favorit saat Berlibur di Semarang, Ada Gereja Blenduk Hingga Gedung Marba yang Ikonik

Selain itu, lanjut Ade, di area tersebut juga ditemukan jenis bunga Rafflesia yang menggantung di akar dengan ketinggian mencapai delapan meter dari tanah. Dugaan sementara, yang tumbuh di tanah itu jenis Rafflesia Arnoldi dan yang menggantung di pohon, diduga jenis Rafflesia Cantleyi.

Lebih lanjut Ade menjelaskan, sebelumnya bunga Rafflesia diketahui hanya terdapat di kawasan cagar alam Batang Palupuh Kabupaten Agam. Dalam dua tahun terakhir, BKSDA sudah menemukan dan mengidentifikasi setidaknya 16 lokasi populasi yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

Ini Dia Wisatawan Asing Pertama yang Mendarat di Bali Awal Tahun 2025

Dengan ditemukannya keberadaan tumbuhan langka tersebut kata Ade, baik dari BKSDA maupun warga, tentu saja akan menjadikan Jorong Sigantang lebih dikenal dan menarik bagi para wisatawan. Terutama, wisatawan yang memang mencintai lingkungan dan satwa dan tumbuhan yang dilindungi.

Pantai di Nusa Dua, Bali.

Jadi Kawasan Wisata Bertaraf Internasional, The Nusa Dua Bali Disebut Bakal Makin Bersinar di Panggung Global

The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata bertaraf internasional, diharapkan mampu berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan industri pariwisata nasional.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025