Sepuluh Makanan Saat Perayaan Imlek
- timesindonesia
Tradisinya disebut lo hei, di mana seluruh anggota keluarga duduk dalam satu meja dan bersama-sama mengaduk yusheng dengan sumpit sambil saling mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek, kemudian diangkat tinggi-tinggi. Semakin tinggi yusheng terangkat, dianggap semakin baik, lambang harapan akan terkabul, serta semakin baik pula peruntungan pada tahun yang baru.
3. Ayam atau Bebek
Dalam perayaan Imlek, ayam atau bebek biasanya dimasak dan disajikan secara utuh tanpa dipotong-potong. Hal ini dimaknai sebagai harapan agar keluarga tetap bersama, tetap utuh, dan bahagia. Selain itu, ayam atau bebek menjadi simbol udara yang memiliki arti kesetiaan dan ketaatan.
Menurut tradisi Tiongkok, ayam dan bebek diibaratkan memiliki sifat yang serakah sehingga dengan menyantap dagingnya orang akan terhindar dari sifat buruk tersebut.
4. Ikan
Sajian olahan daging ikan kerap hadir di perayaan Imlek karena dianggap sebagai simbol kelimpahan dan kemakmuran bagi orang yang memakannya.
Di Indonesia sendiri, saat perayaan Imlek, sering disajikan ikan bandeng. Ikan bandeng diyakini bisa memberi rezeki dan keberuntungan terus-menerus. Ikan bandeng ini dimasak utuh dari kepala hingga ekornya dan biasanya dengan berat minimal tiga kilogram agar dapat disantap oleh seluruh anggota keluarga.
5. Daging Babi