Daipong Simpang Blimbingsari Jadi Tempat Nongkrong
- timesindonesia
Sejak resmi beroperasi 1 Agustus 2018 lalu, restoran Daipong Simpang Blimbingsari di Dusun Krajan Desa Watukebo Kecamatan Blimbingsari, menjadi primadona para penikmat kuliner dan pemburu kesejukan mata.
Lokasi yang dekat dengan Bandara Banyuwangi kurang lebih 5 kilometer ini, acapkali membuat banyak orang tertarik datang ke restoran ini. Buka setiap hari dari jam 07.00 WIB hingga Jam 21.00 WIB. Apalagi saat menjelang malam suasana gemerlap gemerlip lampu lampion mempercantik bangunan dan area taman restoran Daipong Simpang Blimbingsari.
Sebelumnya Daipong sendiri terdapat 5 cabang di Kabupaten Banyuwangi, diantaranya Daipong Banyuwangi, Dadapan, Mangir, Blimbingsari dan Genteng yang sedang dalam tahap renovasi.
Sudah tidak diragukan lagi, kuliner yang tersohor dan menjadi Best Seller Daipong Simpang Blimbingsari yaitu Bebek Bakar, Gurame Bakar, Rujak Soto, dan Menu Cobek (Menu yang disajikan diatas Cobek) dengan harga kurang lebih Rp 20.000 /porsi, kemudian aneka minuman khasnya seperti Sinom, Wedhang Jahe dan Temulawak seharga Rp 7.000 /buah.
"Hal yang unik di Daipong Simpang Blimbingsari ini terdapat beberapa saung yang menghadap langsung ke area persawahan yang luas, juga terdapat kolam ikan, Spot Selfie Kece dan arena bermain untuk anak-anak," pungkas Prasetiya (26) Koordinator Daipong Simpang Blimbingsari. Jumat, (01/02/2019).
Luas area restoran Daipong Simpang Blimbingsari mencapai lebih dari 1 haktare, ini dapat menampung 300 orang, terdapat 10 saung dan ruang meeting yang bisa menampung 50 orang.Â
Beberapa waktu lalu pejabat tinggi seperti Bupati Abdullah Azwar Anas, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Muhaimin Iskandar pun mengakui kelezatan dan keindahan konsep yang ditawarkan Daipong Simpang Blimbingsari. Juga para kaum milenial pun tak luput datang sekadar nongkrong Primadona bersama kawan-kawan dan orang tersayang. Konsep semacam ini sangat digemari oleh masyarakat. (*)