Adakah Makanan Halal di Atas Kapal Pesiar?
- Istimewa
VIVA – Selain soal harga yang dinilai masih relatif mahal, kehalalan makanan di kapal pesiar juga membuat sebagian wisatawan ragu untuk memilih akomodasi ini. Terlebih bagi wisatawan Indonesia yang beragama Islam, ketersediaan makanan halal tentu saja menjadi syarat utama sebelum memilih jenis maupun destinasi wisata.
Sebab itu, banyak wisatawan muslim bertanya-tanya, apakah hidangan di atas kapal pesiar cukup ramah untuk mereka yang beragama muslim?
Dalam perjalanan dengan kapal pesiar Sapphire Princess, dari Singapura menuju ke Penang, Malaysia, Minggu, 20 Januari 2019, VIVA menemukan mayoritas hidangan yang ditawarkan ialah makanan halal. Beberapa di antaranya adalah daging sapi, salad, pasta, sereal dan sejumlah hidangan halal lainnya. Setiap hidangan juga diberi tanda yang jelas, sehingga wisatawan bisa mengetahui apakah makanan itu halal atau tidak.
Selain itu, kru kapal pesiar juga akan secara aktif mengarahkan mereka yang menggunakan simbol-simbol keagamaan, seperti misalnya hijab atau kerudung bagi umat muslim ke bagian makanan halal. Sehingga wisatawan bisa menyantap makanan dengan cukup tenang tanpa perlu ragu.
Menurut Direktur Princess Cruisess Asia Tenggara, Farriek Tawfiek, sebelum perjalanan, wisatawan sebenarnya bisa memesan makanan apa saja yang ingin disantap dan makanan apa yang tidak boleh mereka santap di atas kapal pesiar. Agar lebih nyaman dalam mengonsumsi makanan, ia menyarankan wisatawan untuk memberikan catatan sebelum keberangkatan kepada pihak kapal pesiar.
"Begitu pun misalnya untuk yang vegetarian, mereka bisa infokan ke kami," kata dia kepada VIVA. (ren)