Masuk Museum Tsunami Aceh Kini Bisa Pakai GO-PAY

Wisata Museum Tsunami Aceh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh yang mengusung tema “Bangun Bersama, Siaga Utama”, di kawasan Masjid Tgk Chik Mahraja Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Banda Aceh selain dihadiri langsung oleh Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah dan jajaran Muspida Aceh, Ustad Abdul Somad juga turut hadir memberikan ceramah sebagai bagian dari refleksi bangsa terhadap bencana tsunami yang terjadi 14 tahun lalu.

Brigadir Jenderal Carla River Kenang Bantuan Militer AS untuk Aceh Pasca Tsunami 2004

Momen ini, juga menjadi momen mengenalkan GO-PAY sebagai metode pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh.Sebagai penyedia layanan on-demand terdepan di Indonesia, metode pembayaran non-tunai lewat scan QR untuk pembayaran tiket masuk ke museum tersebut mempermudah masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh di Kota Banda Aceh.

“Kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi GOJEK terhadap dukungan yang terus diberikan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dan masyarakat kepada perusahaan teknologi seperti GOJEK sehingga dapat terus memberikan dampak positif kepada masyarakat,” kata Damar Juniarto – Vice President Regional Public Policy and Government Relations GOJEK, dalam rilis yang diterima VIVA, 28 Desember 2018.

Kisah Alman, Mantan TKI yang Hampir Mengalami Tsunami Aceh dan Bekerja di Arab Saudi Selama 20 Tahun

Museum Tsunami, Aceh

Pengunjung museum yang ingin membayar tiket masuk menggunakan GO-PAY cuma butuh beberapa langkah mudah. Cukup dengan scan kode QR yang tersedia di loket menggunakan aplikasi GO-JEK. GO-PAY juga memberikan promosi berupa cashback sebesar 20 persen bagi para pengunjung yang membayar menggunakan GO-PAY.

SBY Teteskan Air Mata saat Berziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh

Arno Tse, Head of Sales GO-PAY memaparkan pemanfaatan pembayaran elektronik GO-PAY tidak hanya mempermudah konsumen tetapi juga lebih transparan. “Dengan pembayaran elektronik, semua transaksi akan tercatat sehingga lebih transparan. Tidak hanya itu, pembayaran non tunai terutama yang terkait aktivitas sehari-hari merupakan langkah pertama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan jasa keuangan.”

Kolaborasi strategis antara GO-PAY dan Pemerintah Provinsi Aceh, kata Arno, bisa mengakselerasi pertumbuhan Aceh. “Jika masyarakat terbiasa memanfaatkan pembayaran non tunai yang transparan dan mudah, maka Pemprov Aceh dapat dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lain yang dapat meningkatkan pelayanan publik. Pembayaran elektronik di Museum Tsunami Aceh ini merupakan pilot project kami di bumi Serambi Mekah.” kata Arno.

Bukan hanya di Jakarta yang masyarakatnya telah terbiasa menggunakan sistem pembayaran non tunai, ke depannya masyarakat Aceh juga akan menggunakan sistem pembayaran ini. Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Drs.Amiruddin, M.SI, menyatakan bahwa Pemerintah Aceh optimis dengan penggunaan sistem pembayaran non tunai sebagai salah satu sistem pembayaran.

“Tahun 2019, pemerintah Aceh tidak lagi menggunakan uang tunai dan sudah beralih ke metode pembayaran non tunai seperti misalnya untuk penggajian pegawai dan pembayaran vendor.”

Para pengunjung Museum Tsunami Aceh juga dapat menikmati kemudahan mengisi (top up) saldo GO-PAY di booth GO-PAY yang terletak di dekat loket museum selama sebulan ke depan. Disediakan merchandise menarik untuk setiap transaksi top up Go-Pay dengan jumlah tertentu.(nsa)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya