Dampak Tsunami Selat Sunda, Pantai-pantai di Yogyakarta Sepi Wisatawan
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Harapan meraup rezeki saat libur Natal dan Tahun Baru bagi pemilik rumah makan seafood yang ada di Pantai Depok, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta hanya tinggal harapan.
Bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung Selatan dengan korban meninggal hingga ratusan membuat banyak wisatawan memilih untuk tidak berlibur ke pantai.
Sejak 23 Desember lalu, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Depok menurun drastis. Bahkan saat libur Natal pun jumlah wisatawannya lebih sedikit dibandingkan libur akhir pekan sebelum bencana tsunami Selat Sunda terjadi.
"Sepi banget wisatawannya," kata Dardi Nugroho, pemilik rumah makan seafood Salsabila di Pantai Depok, Bantul, Kamis, 27 Desember 2018.
Menurutnya, banyak wisatawan yang takut untuk berlibur ke pantai karena tsunami Selat Sunda kemarin terjadi begitu tiba-tiba tanpa gempa dan peringatan dini apa pun.
"Ada ketakutan untuk berlibur di pantai melihat kejadian tsunami di Banten dan Lampung Selatan yang begitu mendadak, tanpa didahului dengan gempa," ucap calon legistlatif DPRD Bantul dari Partai Persatuan Pembangunan ini.
Dardi mengaku bahwa biasanya saat libur Natal dan Tahun Baru sebelumnya parkiran Pantai Depok penuh dengan mobil pribadi maupun bus, namun sekarang parkiran sangat lengang. "Ya kalau parkiran lengang imbasnya ke rumah makan seafood yang juga sepi pembeli," katanya.
Tak hanya Pantai Depok, pantai lainnya di Yogyakarta juga mengalami penurunan jumlah wisatawan, yakni Pantai Parangtritis. Salah satu pedagang di sana, Maryanto mengaku kunjungan wisatawan turun drastis, dan jumlahnya jauh lebih sepi dibandingkan saat libur akhir pekan sebelum kejadian tsunami Selat Sunda.
"Biasanya bus yang membawa wisatawan berjajar hingga penuh, namun sekarang (bus yang datang) bisa dihitung dengan jari," ujarnya.
Beralih kunjungi wisata alam Dlingo
Berbeda dengan kunjungan wisatawan di pantai yang menurun drastis, kunjungan wisatawan di objek wisata alam di Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul justru melonjak tajam.
Objek wisata mulai dari Seribu Batu, Pinus Asri hingga Puncak Becici justru ramai diserbu wisatawan semenjak libur Natal awal pekan ini.
"Kita tidak memprediksi jumlah wisatawan akan melonjak cukup tajam karena banyak destinasi alam lainnya di Yogya ini cukup indah untuk dikunjungi," ujar Purwo Harsono, pengelola objek wisata Pinus Asri.
Ipung, panggilan akrab Purwo Harsono ini mengatakan, lonjakan kunjungan ini sangat mungkin karena dampak dari bencana tsunami di Selat Sunda, sehingga wisatawan yang akan berkunjung ke pantai selatan Yogyakarta mengalihkan kunjungan ke objek wisata non-pantai.
"Ya ini berkah bagi pengelola dan masyarakat di Desa Mangunan Kecamatan Dlingo," ucapnya. (mus)