Unik, Pos Polisi Berdesain Bus Tayo di Surabaya
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Munawaroh (16 tahun) tak bisa menolak kala adiknya, Amelia (7), merengek-rengek minta diantar ke sebuah pos pengamanan Natal dan Tahun Baru atau Nataru di Jalan Polisi Istimewa Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis malam, 20 Desember 2018. Amel girang bukan kepalang kala sang kakak meloloskan permintaannya.
Wajar Amel merengek-rengek. Pos pengamanan buatan Kepolisian Sektor Tegalsari itu ternyata berdesain bus Tayo, karakter animasi yang kini digandrungi bocah-bocah Indonesia. "Ada Tayo, ada Tayo," kata Amel girang begitu sampai di pos polisi yang berlokasi di depan Gereja Hati Kudus itu.
Pos pengamanan itu berdiri di sisi kiri Jalan Polisi Istimewa menyerupai bus kecil Tayo berwarna biru dengan panjang sekira empat meter. Berdinding dan atap triplek, gambar aneka bus dalam serial animasi Tayo Little Bus terlukis.
Di dalam pos, dua monitor terpasang di dinding atas. Di layar itulah petugas memantau situasi dan kondisi wilayah Tegalsari.
Kursi dan sofa tertata rapi di ruang dalam pos selebar 1,5 meter tersebut. Di sana lah petugas duduk mengawasi keadaan, atau menerima warga dan bocah yang ingin melihat-lihat.
Sementara itu, di sisi kanan-kiri pos, papan bergambar Tayo berdiri. Di situ Amel dan kawan-kawannya berfoto-foto.
Mulanya malas, kakak Amel, Munawaroh, lama-lama ikut girang. Dia juga berfoto-foto dengan latar pos polisi berkarakter Tayo itu. "Saya tadi jalan-jalan, lihat tempat ini dari jauh, adik terus minta ke sini. Ternyata bagus. Pak polisinya juga baik-baik," ujar Munawaroh.
Kepala Polsek Tegalsari, Komisaris Polisi David Triyo Prasojo, mengatakan bahwa pos berdesain unik itu dibuat sesuai arahan kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur dan kepala Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya agar membuat pos pengamanan yang memberi kesan ramah, termasuk bagi anak-anak.
"Jadilah pos pengamanan dengan karakter Tayo ini, karena Tayo banyak disukai anak-anak," katanya.
David mengatakan, sistem pengawasan situasi dan kondisi di Pospam Nataru terkoneksi di sepuluh titik pospam wilayah Tegalsari. Melalui layar monitor di dalam pospam petugas memonitor.
Dengan begitu, katanya, petugas tetap waspada dan siap kendati pospam yang dibangun lebih bersifat menghibur. "Ini jadi destinasi berfoto-foto warga, tapi tidak menghilangkan kewaspadaan anggota," katanya. (art)