Dinas Pariwisata Dairi Sebut Festival Danau Toba 2018 Kurang Persiapan
- Viva.co.id/Anugrah Andriansyah
VIVA – Festival Danau Toba 2018 yang berlangsung di Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, berjalan tidak sesuai harapan. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Dairi, Leonardo Sihotang, mengatakan Festival Danau Toba 2018 kurang persiapan.
"Ya tidak seperti diharapkan kurang persiapan. Kalau kami lama persiapan, tapi panitia dari provinsi. Acara ini melibatkan kementerian. Kami tuan rumah hanya untuk persiapan tempat. Tidak ada koordinasi dan konsep," ujarnya di Silahisabungan, Sabtu 8 Desember 2018.
Lanjutnya, banyak acara di Festival Danau Toba yang tak sesuai harapan. Bukan hanya itu, Festival Danau Toba terkesan asal-asalan dilihat dari minimnya wisatawan yang berkunjung ke Silahisabungan.
"Kami di Dairi tidak mau bikin malu juga. Beberapa kegiatan sudah kami tambahin seperti lomba kayak, renang, sepeda, dan festival lampion yang di Paropo. Banyak acara yang sebenarnya tidak selaras dengan Danau Toba. Intinya tidak ada persiapan bahkan bupati tidak hadir," kata Leonardo.
Tidak sampai di situ, Leonardo juga mengeluhkan dengan Festival Danau Toba yang awalnya diharapkan mampu mendatangkan 15 ribu wisatawan tapi semua itu tidak berjalan mulus.
"Kalau jalan konsep 15 ribu target kami wisatawan datang. Konsep awalnya bertujuan datangkan wisatawan. Tapi ini saja masyarakat lokal tidak mau datang. Harusnya masyarakat yang berdagang dapat keuntungan tapi ini kenyataannya rugi," ungkapnya.
Seperti diketahui, Festival Danau Toba berlangsung sejak 5 hingga 8 Desember 2018 di Silahisabungan. Festival yang telah digelar sejak 2013 ini sudah menjadi agenda tahunan dari 7 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba yakni Simalungun, Toba Samosir, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Karo, dan Dairi. Festival Danau Toba merupakan kegiatan pertunjukan budaya, pariwisata, dan olahraga. Namun, dalam Festival Danau Toba 2018 acara ini tidak bergairah.