Kebanggaan Lokananta dan Jadi 'Perintis' Musik K-Pop
- ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
VIVA – Nama Lokananta Recording dikenal sebagai studio rekaman pertama di Indonesia. Tapi, ternyata banyak jejak sejarah yang terukir dari studio rekaman yang didirikan pada 29 Oktober 1956 di Solo, Jawa Tengah ini.
“Banyak banget loh, mulai dari rekaman teks Proklamasi Bung Karno yang dibacakan ulang juga rekaman lagu sejumlah musisi legendaris, seperti Titik Puspa, Bing Slamet, Gesang, Waldjinah, Sam Saimun dan sejumlah nama lainnya,” ujar Satrijo Sigit Wirjawan, direktur Keuangan dan Produksi Perum Percetakan Negara Republik Indonesia, BUMN yang membawahi Lokananta sejak 2004 melalui keterangan tertulis kepada VIVA, Selasa 13 November 2018.
Tak hanya itu, Lokananta juga menyimpan rekaman pertama lagu Rasa Sayange, sebuah lagu folklore asal Maluku yang sempat diklaim Pemerintah Malaysia. “Padahal lagu Rasa Sayange ini telah direkam di Lokananta tahun 1962, dan dibagikan ke peserta Asian Games 1962 dalam bentuk piringan hitam, Bersama dengan tiga lagu tradisional lainnya,” ucap Satrijo.
Satrijo menambahkan, tradisi mengenalkan lagu khas Indonesia juga dilakukan saat Asian Games dan Asian Para Games yang baru saja berlalu. Seluruh atlet diberikan kepingan CD yang berisi empat lagu tersebut.
Bedanya, untuk Asian Para Games 2018, kepingan CD tersebut ditambahkan dengan lagu Kita Semua Sama yang dinyanyikan Glenn Fredly, Nania Yusuf, Maria Calista, Billy Wino Talahatu, dan penyanyi dangdut Tasya Rosmala.
Keberadaan Lokananta tak hanya bisa dinikmati musisi yang hendak mengabadikan karyanya di studio rekaman terbesar di Indonesia itu. Tapi, juga oleh masyarakat umum, Lokananta dibuka setiap Senin sampai Jumat, mulai pukul 08.00 hingga 16.00.
"Tak perlu membayar tiket untuk masuk ke dalamnya,” ucap Satrijo.
Satrijo menegaskan, Lokananta punya peranan penting untuk mengembangkan budaya Indonesia, karena menyimpan banyak karya musisi Indonesia, dari berbagai genre musik. Salah satu fakta yang membanggakan lainnya adalah, ternyata Lokananta juga punya peran penting di industri musik Korea alias K-Pop.
“Jadi sebelum mengembangkan musik K-Pop ini, pemerintah Korea juga pernah melakukan riset di Lokananta, termasuk bagaimana ciri khas musik itu sendiri,” tutur Satrijo.