6 Panduan Aman dan Hemat Selama Liburan di Vietnam
- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Melakukan aktivitas liburan dengan budget minim, memang harus dipersiapkan. Bagi Anda para pecinta jalan-jalan yang punya budget minim, akan lebih baik kumpulkan beragam informasi sebelum melakukan liburan ke tempat tujuan.
Jika Anda tengah berencana liburan ke Vietnam, tak ada salahnya simak informasi berikut ini. Apalagi bagi Anda yang baru pertama kali menjelajah negara satu ini.
Vietnam sendiri memiliki dua tempat tujuan ternama, Hanoi dan Ho Chi Minh. Keduanya memiliki bandara dan tempat wisata menarik masing-masing. Saat ini kita bahas dulu tentang Ho Chi Minh dan cara wisata aman serta hemat di kota terbesar di Vietnam.
Bandara
Ketika tiba di bandara, semua mudah ditemukan, karena bandara Tan Son Nhat International Airport tak sebesar yang dibayangkan. Jika ingin informasi tentang peta bandara dan ada apa saja di sana, bisa ambil saja brosur di tempat tourist information. Ada jam-jam tertentu penjaganya istirahat, tapi brosur bisa diambil bebas.
Bahasa
Ini yang menjadi masalah besar ketika ada di Ho Chi Minh, rasanya sulit menemukan orang yang bisa berbahasa Inggris. Komunikasi akan lebih mudah dengan menunjukkan tulisan dari Google Translate atau Google Map, atau bahkan bahasa isyarat tubuh.
Sim card
Sama seperti bandara lain di Asia, banyak gerai penjual sim card yang memudahkan wisatawan mulai menjelajah dunia maya. Tak perlu takut ditipu, harga di dalam bandara bisa lebih murah dibanding gerai di luar.
Harganya relatif murah sekitar 230.000 VND atau sekitar Rp230.000 (kurs saat perjalanan Oktober 2018 1 VND= Rp 1,-) bisa untuk internetan sepuasnya selama tiga hari) Soal jaringan 4G jangan khawatir, Ho Chi Minh City termasuk tempat dengan koneksi internet sangat cepat apapun jenis provider yang dipilih seperti Viettel, Vinaphone atau Mobiphone.
Transportasi umum
Tak sulit mencari transportasi umum di Vietnam, hanya saja perhatikan jam-jam keberangkatan dan jam terakhir. Untuk bisa naik bus dari bandara misalnya, bus tersedia setiap 15 menit, tapi bus bisa berangkat kapan saja jika sudah penuh penumpang, sehingga jarak tunggu bisa lebih lama dan bisa juga lebih cepat.
Sementara untuk di perkotaan, selain menunggu di tempat yang sudah ditentukan, pastikan juga sudah menunggu di tempat yang benar. Karena bus hanya berhenti di halte sesuai nomor yang tercatat di papan.
Rata-rata halte di Vietnam tidak seperti di Jakarta yang memiliki tempat untuk duduk dan pelindung dari terik matahari, jadi jika bepergian selalu pastikan membawa payung, topi, atau alat pelindung diri.
Menyeberang
Ini salah satu yang membuat terkejut begitu sampai di Ho Chi Minh. Jika di Jakarta menyeberang cukup menunggu lampu isyarat pejalan kaki berwarna hijau dan masih bisa menyeberang sambil bermain ponsel, jangan harap hal tersebut bisa dilakukan di Ho Chi Minh.
Meski lampu menyala merah isyarat kendaraan untuk berhenti dan penyeberang bisa berjalan melintas, selalu ada motor atau bahkan bis dan mobil yang muncul dari segala arah. Jadi kalau menyeberang di Ho CHi Minh, bahkan meski itu gang kecil, selalu perhatikan kanan kiri, depan dan belakang.
Waspada
Selalu waspada jika menggunakan tote bag, bahkan pemilik penginapan biasanya akan memperingatkan untuk menjaga barang bawaan, dan akan lebih baik jika menggunakan bag pack jika berjalan-jalan.